BANGLI, BALIPOST.com – Aktivitas yang ditunjukkan Gunung Agung sampai saat ini masih cukup tinggi. Itu dibuktikan dengan banyaknya tingkat kegempaan vulkanik dalam, vulkanik dangkal dan tektonik lokal yang terjadi.
Mengingat Gunung Agung masih menunjukkan aktivitas yang tinggi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pun memantau Gunung Batur.
Menurut Kepala Sub Bidang Mitigasi Gunung Api Wilayah Timur Devy Kamil Syahbana, Kamis (5/10), meningkatnya aktivitas Gunung Agung belum mempengaruhi aktivitas Gunung Batur yang ada di Kintamani. Sebab, sampai sekarang ini aktivitas yang ditunjukkan Gunung Batur masih belum ada peningkatan. “Kita tidak hanya memantau aktivitas Gunung Agung saja. Kita juga tetap memantau aktivitas Gunung Batur. Dan sampai saat ini Gunung Batur masih normal,” ungkapnya.
Syahbana menambahkan, aktivitas magma yang ada di Gunung Batur belum menunjukkan peningkatan. Ssetelah dilakukan pemantauan pascanaiknya status Gunung Agung menjadi awas, belum ada pembentukan magma baru yang terjadi di Gunung Batur. “Magma yang ada di Gunung Batur masih normal. Belum adanya energi untuk pembentukan magma baru. Jadi Gunung Batur sampai detik ini masih aman,” ungkapnya.
Pemantaun Gunung Batur terus dilakukan, karena mengacu pada letusan sebelumnya. Kala itu setelah Gunung Agung erupsi, selanjutnya Gunung Batur yang aktivitasnya mengalami peningkatan dan akhirnya ikut meletus. “Sekarang ini kita memang lebih fokus ke Gunung Agung. Karena Gunung Agung yang aktivitasnya tinggi,” tegas Devy Syahbana. (Eka Parananda/balipost)