gantung diri
Ilustrasi. (BP/dok)
DENPASAR, BALIPOST.com – ABG, I Gede AP (16) nekat mengakhiri hidupnya pada Kamis (5/10). Ia diduga mengambil jalan pintas dengan gantung diri lantaran tidak dikunjungi sang pacar.

Pelajar salah satu SMK di Denpasar ini ditemukan tak bernyawa di kamar rumahnya di Jalan Kerta Dalam Sari Gang IV, Blok A, Denpasar Selatan (Densel), Kamis (5/10). Kejadian ini baru diketahui pukul 12.30 Wita.

Sepupu korban, ES (15) mengatakan, AP akhir-akhir ini informasinya sedikit posesif dengan pacarnya, GM. “Pacarnya cerita, kalau dia (GA-red) ingin bertemu pacarnya di rumah. Namun pacarnya (GM) tidak bisa karena ada kegiatan di sekolah,” ungkap ES.

Baca juga:  Sebulan Terakhir, Harga Jeruk Alami Penurunan

Kebetulan Kamis, korban yang duduk di kelas XI ini libur karena di sekolah ada piodalan. Sedangkan GM belum bisa mengunjunginya karena dapat tugas menari di sekolahnya. “Kemungkinan korban ngambek gara-gara tidak sempat dikunjungi pacarnya,” ujarnya.

Akhirnya pelajar asal Buleleng ini nekat gantung diri menggunakan tali plastik warna biru di kamarnya. Diduga korban gantung diri sekitar pukul 9.00 Wita, saat bapak angkatnya sedang kerja.

Selain itu, hubungan komunikasi sepasang kekasih belia ini sedikit terhambat karena HP GM rusak. “Kadang-kadang GM  sampai pinjam HP ayahnya untuk nelepon AP,” terangnya.

Baca juga:  Kasus Pembunuhan 3 Anak Kandung, Eksepsi Septian Ditolak

Selama ini AP dikenal pendiam. Jika ada masalah, biasanya korban curhat kepada adik sepupunya.

Sementara itu ayah angkat korban, WM (59) mengatakan terakhir korban bertemu kekasihnya Rabu (4/10) lalu. Mereka bertemu di TKP.

Sebelum ditemukan tewas, WM juga sempat pamitan kepada anak angkatnya untuk pergi bekerja. AP pun sempat mencium tangan sang ayah angkat itu.

Pria yang kerja sebagai waker di salah satu universitas swasta di Denpasar ini mengaku belum tahu pasti penyebab korban nekat gantung diri. Dia juga tidak tahu dari mana korban mendapatkan tali tersebut.

Baca juga:  Jaga Kebersihan Ubud, Warga dan Pengusaha Wajib Pilah Sampah

Informasi di lapangan, yang tahu pertama kali kejadian ini adalah teman korban, WA (14). Sepulang sekolah, WA berkunjung ke rumah korban. Saat itulah WA melihat pintu depan terbuka dan dalam keadaan sepi. Sedangkan korban dilihat sudah tewas dalam kondisi tergantung di dalam kamarnya.

WA langsung memberitahu ayah angkat korban. Setelah itu baru datang ayah kandung korban dan dilaporkan ke Polsek Denpasar Selatan (Densel). Jenazah AP langsung dibawa ke RSUP Sanglah dan rencananya akan dibawa  ke kampungnya. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *