Pengungsi Gunung Agung di GOR Swecapura, Klungkung. (BP/dok)
SEMARAPURA, BALIPOST.com – Pendataan pengungsi Gunung Agung di Kabupaten Klungkung telah tuntas, Kamis (5/10). Dari tiga kecamatan, yakni Klungkung, Dawan dan Banjarangkan, tercatat 18.433 jiwa berasal dari Kawasan Rawan Bencana (KRB) dan 1.794 jiwa zona aman.

“Jumlah ini tersebar di 43 desa dan kelurahan. Ada 122 posko pengungsian,” ungkap Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Klungkung, I Putu Widiada.

Pengungsi yang berasal dari zona aman atau diluar KRB sudah ada yang pulang. Prosesnya berlangsung secara bergelombang. Pengangkutannya pun ada yang difasilitasi BPBD, Basarnas, Polri, TNI, Dinas Perhubungan dan Satpol PP. “Untuk yang aman sudah ada yang pulang,” jelasnya.

Baca juga:  WWF Ditarget Dongkrak Okupansi Kamar Hotel hingga 80 Persen

Jika masih ingin berada di tenda pengungsian sampai Gunung Agung dinyatakan benar-benar aman, birokrat asal Kecamatan Penebel, Tabanan ini menegaskan tetap diperkenankan. Pemkab pun memberikan pelayanan seperti sebelumnya.

“Kami juga tidak memaksa untuk pulang. Kalau masih ingin disini, tetap diterima. Kalau yang sudah kembali, ingin balik lagi, juga seperti itu,” tandasnya.

Angka pengungsi ini bersifat dinamis. Akan terjadi perubahan menyesuaikan dengan situasi. (Sosiawan/balipost)

Baca juga:  Bangkit dari Pandemi, Warga Dilatih Bertani Hidroponik
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *