Bupati Jembrana, I Putu Artha mengunjung sejumlah warga Karangasem yang mengungsi. (BP/dok)
NEGARA, BALIPOST.com – Dari total 547 jiwa pengungsi mandiri Gunung Agung di Jembrana yang terdata, terdapat 335 jiwa yang berasal dari Zona rawan Kawasan Rawan Bencana (KRB) II dan KRB III. Jumlah tersebut diperoleh dari penyisiran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Jembrana.

Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jembrana, Nyoman Budi Argawa, Kamis (5/10), mengatakan jumlah data pengungsi mandiri tersebut bisa bertambah karena masih sementara. Jumlah itu baru merujuk terhadap update data lengkap pengungsi yang telah masuk dari tiga Kecamatan, yakni Pekutatan, Mendoyo, dan Jembrana.

Baca juga:  Mengoptimalkan Antisipasi Bencana

Sedangkan data dari kecamatan lain, yakni Negara dan Melaya, masih menggunakan data lama. Menurutnya data terupdate secara terperinci identitas pengungsi ini, diharapkan sudah disetor Rabu. Dari rangkuman termasuk data lama dari dua Kecamatan ada 547 jiwa pengungsi.

Diantaranya 209 jiwa di 8 Desa di Kecamatan Pekutatan, 160 jiwa di sembilan Desa di Kecamatan Mendoyo, 111 jiwa di tujuh Desa di Kecamatan Jembrana, 29 jiwa di lima Desa di Kecamatan Negara, dan 39 jiwa di lima Desa di Kecamatan Melaya.

Baca juga:  Tutupi Kerugian, PDAM Akan Naikan Tarif dan Cabut Subsidi Pelanggan 2018

Sedangkan data 335 jiwa pengungsi dari zona merah diantaranya 176 jiwa di Kecamatan Pekutatan, 71 jiwa di Kecamatan Mendoyo, 92 jiwa di Kecamatan Jembrana, 9 jiwa di Kecamatan Nagara, dan 7 jiwa di Kecamatan Melaya. Data ini selanjutnya akan dijadikan dasar penyaluran bantuan dari Posko Siaga Becana Erupsi Gunung Agung BPBD Jembrana. (Surya Dharma/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *