SEMARAPURA, BALIPOST.com – Hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Klungkung mengakibatkan longsor di Banjar Takedan, Desa Selat, Jumat (6/10) dini hari. Kejadian ini menimpa rumah warga, I Komang Budiana (45) hingga rusak. Beruntung tak ada korban jiwa, namun kerugian materi ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
Longsor terjadi pada pondasi rumah yang baru dibangun sejak sebulan lalu. Itu memiliki panjang sekitar 6 meter dan tinggi 3,5 meter. Materialnya berupa tanah urugan dan batu menghantam tembok rumah Budiana yang tepat berada di bawahnya hingga hancur. Atapnya pun sebagain rusak.
Istri Budiana, Ni Wayan Srinteg (43) menuturkan kejadian ini berlangsung sekitar pukul 01.00 Wita, bertepatan dengan hujan lebat. Saat itu, ia belum tidur karena teringat dengan situasi Gunung Agung yang belum kondusif. “Saat itu hujan sangat lebat. Saya belum tidur. Tiba-tiba ada suara gemuruh dan seperti ledakan. Saya kira Gunung Agung meletus. Ternyata pondasi rumah ipar longsor,” tuturnya.
Kerusakan bangunan terjadi pada kamar tidur dan dapurnya. Kini, itu masih dijadikan tontonan. Langkah perbaikannya belun terpikirkan. Sebab, ia tak memiliki biaya. “Perbaikan perlu biaya lumayan,” imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Klungkung, I Made Kasta yang memantau langsung ke lokasi menyatakan penanganan kerusakan masih dikoordinasikan dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). “Kalau memang masuk kategori bencana, kami upayakan bisa memberi bantuan rehab rumah. Ini juga akan dsampaikan ke Dinas Sosial,” tandasnya. (sosiawan/balipost)