KUPANG, BALIPOST.com – Bagi Anda penyuka wisata eksotis di Kelimutu, Labuan Bajo dan Komodo, baiknya kosongkan jadwal 18-21 Oktober 2017 nanti. Ada Komodo Travel Mart (KTM) 2017 yang digelar di Swiss Belinn Kristal Hotel, Kupang. Di situ, semua destinasi eksotis Nusa Tenggara Timur  (NTT) akan ditawarkan ke 16 negara.

“Ini merupakan ajang pertemuan pelaku bisnis di bidang pariwisata. Kami sebagai tuan rumah di Kota Kupang akan melibatkan pelaku bisnis dari seluruh NTT,” kata Ketua DPD ASITA NTT Abed Frans, Sabtu (7/10).

Nantinya, ada dua program yang akan digelar. Yang pertama, bursa pariwisata travel mart. Even ini akan digelar 18-19 Oktober 2017 di Kota Kupang, ibukota Provinsi Nusa Tenggara Timur. Satunya lagi Post Tour. Ini akan digelar 20-21 Oktober 2017. Dan semuanya, akan diarahkan ke destinasi Labuan Bajo dan lima destinasi lain Beyond Komodo.

Baca juga:  Kemenpar Promosikan Pameran Adiwastra Nusantara 2017

Dari mulai Atambua, Soe, Kupang, Labuan Bajo, Ende hingga Lembata, akan dilahap habis. Semua akan diajak berpetualang selama 2 hari 1 malam. Khusus tour ke Lembata, durasinya diset sedikit lebih lama. “Intinya kami mengangkat enam destinasi unggulan,” kata Abed.

Labuan Bajo menjadi fokus utamanya. Setelah itu, danau tiga warna Kelimutu di Kabupaten Ende. Lembata yang disebut-sebut “the next”-nya Labuan Bajo juga ikut disambangi.

“Kemudian Atambua yang menjadi pusat kegiatan cross border dari pemerintah dan dari Kementerian Pariwisata dan  dua destinasi yang terakhir adalah Kota Kupang dan Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) , yang akan digabung dalam satu paket perjalanan,” tambahnya.

Buyers pun banyak yang penasaran. Banyak yang ingin tahu. Hingga awal Oktober, sudah hampir 200 buyers yang mengkonfirmasi keikutsertaannya di even hasil kolaborasi ASITA NTT, industri NTT serta PT Angkasa Pura I itu. Dari entry yang sudah masuk, para buyers ini datang dari 16 negara di Amerika Selatan dan Karibia dan 20 provinsi se-Indonesia. “Dari NTT akan hadir 50 sellers yang mempromosikan dan  menjual produk-produk pariwisata NTT,” tambahnya.

Baca juga:  Triponyu Jawara UNWTO Award

General Manager PT Angkasa Pura I Bandara El Tari Kupang Wahyudi juga ikutan action. Dia mengatakan, bahwa selain adanya Komodo Travel Mart 2017, pihaknya juga akan mengadakan forum grup diskusi.

“Intinya, anggota forum akan berdiskusi terkait dengan peningkatan pariwisata khususnya di NTT,” kata Wahyudi.

Selain FGD, Angkasa Pura I juga menggelar pelatihan sumber daya manusia (SDM) pariwisata guna mendukung pengembangan pariwisata NTT yang berkelanjutan.

Menteri Pariwisata Arief Yahya meyakini penyelenggaraan Komodo Travel Mart ini berpengaruh positif kepada peningkatan jumlah wisatawan ke daerah itu. “Ini upaya kongkrit Pemda NTT. Saya yakin, jika daerah-daerah wisata di NTT bisa dikembangkan dengan baik maka NTT bisa menjadi tempat tujuan wisata pilihan masyarakat Indonesia maupun dunia. Kita punya Komodo, danau tiga warna Kelimutu, Pasola, kampung adat di Sumba maupun di Ngada, tempat diving di Alor dan Riung, Labuan Bajo. Itu merupakan daerah-daerah yang memberikan kenyamanan dalam berwisata,” kata Menpar Arief Yahya.

Baca juga:  Pekerja Hiburan Malam Minta RHU Dibuka Kembali

Dan optimisime Menpar tidak berlebihan karena Gubernur NTT Frans Lebu Raya sendiri telah bertekad menjadikan NTT sebagai provinsi pariwisata, yang setidaknya tidak kalah hebat dengan provinsi-provinsi lain di Indonesia.

Angka kunjungan wisatawan ke Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) setiap tahunnya terus mengalami peningkatan. Tercatat, jumlah kunjungan wisatawan ke NTT selama 2016 mencapai 882.395 orang dengan rincian 769.962 wisatawan nusantara, dan 112.433 adalah wisatawan manca negara (wisman). Ini meningkat pesat lebih sekitar 40 persen lebih jika dibandingkan pada tahun 2015. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *