Mensos
Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa di posko pengungsian. (BP/ina)
SEMARAPURA, BALIPOST.com – Ribuan warga Karangasem yang wilayah tempat tinggalnya tidak masuk Kawasan Rawan Bencana (KRB) erupsi Gunung Agung masih bertahan di posko pengungsian Kabupaten Klungkung. Keengganannya untuk pulang dikarenakan masih dihantui rasa waswas akan terjadinya perubahan situasi.

Namun demikian, Pemkab Klungkung tak mempersoalkan hal tersebut. Mereka tetap diberikan pelayanan seperti biasa.

Berdasarkan data yang terhimpun, Minggu (8/10) per pukul 09.00 Wita, jumlah pengungsi yang berasal dari luar KRB yang belum kembali ke rumah mencapai 1.327 jiwa. Mereka salah satunya berasal dari desa Muncan, Kecamatan Selat.

Baca juga:  Volume Magma di Permukaan Kawah Gunung Agung Makin Signifikan

Salah pengungsi, Made Dana menyatakan pilihannya untuk tetap bertahan di pengungsian karena masih terbelit rasa waswas. Sebab, jika mengacu pada pengalaman 1963, tempat tinggalnya terkena dampak erupsi gunung terbesar di Bali itu. “Masih waswas untuk pulang. Meski dibilang aman,” ucapnya.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Klungkung, Putu Widiada menjelaskan jika ada pengungsi dari zona aman tetap ingin tinggal di posko, pemkab selalu memperkankan. “Kalau masih ingin tinggal di pengungsian, tetap dipersilahkan. Kami juga akan memberikan pelayanan seperti biasa,” tegasnya.

Baca juga:  Perantara Jual Beli Narkoba Minta Keringanan Hukuman

Sejak dua hari lalu, pengungsi yang pulang telah mencapai 260-an jiwa. Namun ditegaskan, itu bukan diminta oleh pemkab, melainkan karena keinginannya sendiri. “Kami tidak pernah meminta mereka untuk pulang. Tapi karena keinginannya sendiri. Untuk fasilitas kendaraan kami sediakan,” ucap birokrat asal Tabanan ini.

Data itu sifatnya dinamis. Dalam artian dapat berubah sesuai dengan situasi dan kondisi. Sementara itu, khusus untuk pengungsi dari KRB, mencapai 17.402 jiwa. Tertampung paling banyak di GOR Swecapura, Desa Gelgel. Ketersediaan logistik, dinyatakan masih aman untuk beberapa hari ke depan. “Untuk logistik masih aman,” tandasnya. (Sosiawan/balipost)

Baca juga:  Bakeuda Telusuri Data Piutang Pajak
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *