AMLAPURA, BALIPOST.com – Adanya isu pos pemantauan Gunung Agung yang berada di Desa Rendang, Karangasem, akan dipindah dibantah oleh Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kasbani. Dirinya mengakui saat ini belum ada rencana untuk memindahkan pos ini. Karena sejauh ini pos pemantauan masih tetap berada Rendang.

Kasbani menjelaskan, sampai saat ini belum ada indikasi untuk memindahkan pos pantau. Kata dia, pihaknya masih tetap berada di pos pantau untuk melihat perkembangan Gunung Agung. Sebab, pemantauan ini harus tetap berjalan.

“Belum ada indikasi pemindahan pos pantau ini. Kita masih terus disini memantau perkambangan Gunung agung. Jangan diindikasikan  pos pantau akan dipindah. Sekali lagi jangan diterjemahkan pos pantau akan pindah,” kata Kasbani, Senin (9/10).

Baca juga:  PVMBG Akui Letusan Freatik Gunung Agung Sebabkan Abu Berintensitas Tipis

Berdasarkan historis pada tahun 1963, saat Gunung Agung erupsi pos pemantaun aman tidak terkana lahar. Hanya saja terkana abu, kalau awan panas tidak sampai ke pos pemantauan. “Kalau sekarang material mungkin saja sampai kesini. Tapi jangan berandai-andai sampai kesitu dulu. Intinya sampai hari ini kita masih tetap disini. Kita juga mengikuti perkembangan di sini (pos pemantauan),” tegas Kasbani.

Adanya isu pemindahan pos pemantauan itu membuat sejumlah warga Rendang sempat resah. Bahkan untuk memastikan itu, mereka langsung datang ke pos pemantauan untuk menanyakan kesejalab ini. “Saya resah dengan adanya isu pos pemantauan ini akan dipindah. Makanya saya datang ke pos penantauan untuk menayakan ini biar jelas. Katanya tidak ada dioindah itu tak benar,” kata sumber itu.

Baca juga:  3 Bulan Tak Bayar Gaji Karyawan, PDNKK di Ambang Kebangkrutan?

Sementara salah seorang dokter yang bertugas di Puskesmas Rendang I Mede Sudarmayasa mengakui dengan adanya informasi bahwa pos pemantauan akan dipindahkan, dirinya langsung datang ke pos pemantauan untuk menayakan kejelasannya. Sebab, kalau pos pemantaun pindah pihaknya yang bertugas di puskesmas Rendang menjadi was-was, “Saya sudah tanyakan kepastiannya. Katanya tidak benar pos pemantauan dipindah,” kata Sudarmayasa.

Kapolsek Resor Rendang, Kompol I Nengah Berata,  pihaknya meminta masyarakat supaya mencari kebenaran informasi ke sumber yang pasti dan jelas di pos pemantauan. Dirinya juga meminta kepada awak media supaya jangan membuat berita yang dapat meresahkan masyarakat khususnya warga Rendang. “Mari buat berita positif. Jangan membuat berita yang membuat panik warga. Kasiahan warga. (Eka Parananda/balipost)

Baca juga:  BEM Unud Bersaksi Kasus SPI, Sebut Ada Konflik Internal hingga Ruangan Bocor
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *