JAKARTA, BALIPOST.com – Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta semakin nyaman saja bagi wisatawan. Siapapun yang membutuhkan berbagai informasi terkait penerbangan dan lainnya, kini bisa memanfaatkan layanan video contact center yang baru diluncurkan Angkasa Pura II.
Para wisatawan maupun pengguna jasa bandara tinggal datang ke booth yang telah disiapkan. Layanan pun akan diberikan secara interaktif.
Direktur Utama Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin mengatakan, ini merupakan bentuk inovasi tiada henti yang dilakukan AP II dalam meningkatkan pelayanan terbaik bagi pengguna jasa bandara.
Sebelumnya AP II juga telah meluncurkan operasional Skytrain Bandara yang memudahkan pergerakan pengguna antarterminal bandara dan ke kawasan lainnya di Bandara Soekarno-Hatta.
“Layanan video contact center di Terminal 3 ini terhubung ke Contact Center Airport Bandara Internasional Soekarno Hatta Angkasa Pura II,” ujar Direktur Utama Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin dalam pesan singkatnya, Selasa (10/10).
Para pengguna jasa bandara, baik pengantar maupun calon penumpang, dapat memanfaatkan layanan video contact center guna mendapatkan berbagai informasi tentang bandara. Baik soal lokasi-lokasi di terminal, seputar jadwal penerbangan seluruh maskapai, hingga tenant yang ada di terminal.
“Video contact center ini ditujukkan bagi para pengguna jasa yang ingin memembutuhkan informasi berbagai hal, baik di Bandara Soekarno-Hatta, maupun di 12 bandara lain,” ujar Awaluddin.
Executive General Manager PT Angkasa Pura II, Bandara Soekarno-Hatta, M Suriawan Wakan menjelaskan, layanan video contact center saat ini baru ditempatkan di Terminal 3 Domestik dan Internasional.
Namun ke depan fasilitas serupa juga akan dipasang di Terminal 1 dan Terminal 2 dan bahkan di seluruh bandara yang dikelola PT Angkasa Pura II. “Fasilitas ini terhubung dengan contact center 138 yang awalnya bisa dijangkau menggunakan telepon, bedanya ini bisa video call dengan operator kami, sehingga lebih interaktif,” ujar M Suriawan.
Menggunakan layanan video contact center ini pun sangat mudah. Angkasa Pura II telah menempatkan booth yang dilengkapi dengan kamera dan monitor. Pengguna tinggal menekan tombol hijau sebagai tanda panggilan telepon video.
Setelahnya pengguna jasa akan terhubung dengan operator contact center dan dapat langsung menanyakan informasi yang diinginkan.
“Misalnya, ada penumpang yang mau ke luar negeri lalu transit di Soekarno-Hatta, bisa tanya ke contact center interaktif, tempat makan favorit yang ada apa saja. Kalau pengantar mau tanya kapan pesawat kerabatnya sampai, bisa tanya juga. Semua informasi terintegrasi di contact center,” tutur M Suriawan.
Tidak hanya sekadar penambahan layanan, video call center ini juga menjadi salah satu cari bagi AP II untuk menangkap berbagai hal atau masukan yang akan ditanyakan para pengguna sebagai data.
“Setiap pengguna yang menggunakan video contact center ini terekam untuk dijadikan data. Data tersebut digunakan untuk perbaikan pelayanan kami,” tuturnya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi inovasi-inovasi yang selalu dihadirkan Angkasa Pura II dalam meningkatkan layanan yang dapat memberi kenyamanan bagi para pengguna jasa bandara, utamanya wisatawan.
Akses terhadap informasi dikatakan Arief Yahya merupakan salah satu hal penting yang perlu disiapkan untuk wisatawan.
“Terlebih bagi wisatawan yang baru pertama kali menginjakkan kakinya di Indonesia,” ujar Menpar Arief Yahya.
Kementerian Pariwisata sendiri telah menghadirkan Tourist Information Center di Terminal Kedatangan Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. Hal tersebut merupakan bagian dari Kemenpar dalam menyiapkan akses informasi yang dibutuhkan para wisatawan serta pengguna jasa bandar udara lainnya.
“Semoga ke depan kemitraan dan kolaborasi antara Kementerian Pariwisata dan Angkasa Pura II dapat terus terlaksana dengan baik,” ujar Menpar Arief Yahya. (kmb/balipost)