BANDA ACEH, BALIPOST.com – Kementerian Agama memercayakan penyaluran dana bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) melalui tabungan Simpanan Pelajar (SimPel) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang diterbitkan oleh PT BNI. Untuk pendistribusian pertama, BNI menyalurkan dana kepada 185.604 siswa dan siswi madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTsN), dan Madrasah Aliyah (MA) di seluruh Indonesia. Penyaluran tahap pertama dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 6 Kota Banda Aceh, Selasa (10/10).
Hadir pada kesempatan tersebut Menteri Agama Lukman Hakim dan Deputy General Manager Hubungan Lembaga BNI Koen Yulianto. “BNI kembali menunjukkan komitmen untuk selalu peduli dan menyukseskan pelaksanaan dan penyaluran Program Pemerintah. Setelah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang memberikan kepercayaan penyaluran PIP kepada lebih dari 3 juta siswa jenjang SMA dan SMK di seluruh Indonesia. Kini, Kementerian Agama juga memberikan kepercayan serupa untuk menyalurkan PIP kepada 185.604 siswa Madrasah baik MI, MTsN dan MA di seluruh Indonesia,” ujar Corporate Secretary BNI Kiryanto.
Penyaluran PIP Kementerian Agama RI juga mengacu pada PIP yang sudah berjalan saat ini, dimana setiap siswa penerima manfaat dana PIP akan memperoleh KIP yang telah terintegrasi dengan sistem Tabungan. Tabungan tersebut berfungsi sebagai kartu identitas penerima bantuan PIP dan sebagai kartu ATM atau debit. Kartu ini dapat digunakan untuk mencairkan dana PIP di ATM, outlet BNI, atau di Agen46 BNI.
Kerja sama antara BNI dan Kementerian Agama RI dalam penyaluran PIP ini adalah bagian dari pengembangan kerja sama antara BNI dan Kementerian Agama RI sebelumnya yang sudah berjalan. BNI juga ditunjuk sebagai bank untuk menyalurkan bantuan Sarana dan Prasarana lembaga keagamaan, Pondok Pesantren, Pendidikan Tinggi Islam, pembayaran gaji serta tunjangan kinerja pegawai Kementerian Agama RI.
Mengawali penyaluran PIP Kementerian Agama RI Tahun 2017 ini, dilakukan penyerahan simbolis kepada 6 orang penerima dana bantuan PIP sekaligus KIP-nya untuk Kota Banda Aceh yaitu Muhammad Ilhamdi (MIN 2), Asyita Ramadhani (MIN 3, Muhamad Alfraid (MIN 3), Muhammad Khalil (MIN 5), Muhammad Rizqi (MTsN 3), Rahmad Jumadi (MAN 3) langsung oleh Menteri Agama RI Lukman Hakim.
Pemberian simbolis ini adalah mewakili dimulainya penyaluran PIP Madrasah untuk 2.663 siswa lainnya provinsi Aceh yang akan dilakukan secara bertahap meliputi beberapa kota, yaitu Lhokseuwame, Sigli, Bireuen Meulaboh, Langsa, Kebon Jahe dan Banda Aceh. Bersamaan dengan penyerahan ini, BNI langsung melakukan uji coba transaksi melalui KIP baik melalui BNI Layanan Gerak maupun Agen46 yang disediakan di lokasi acara.
“Ini adalah kali pertama kita uji coba PIP khusus untuk PIP Madrasah 2017 dari Kementerian Agama RI melalui KIP yang terhubung dengan sistem Tabungan yang selama ini diberikan kepada siswa penerima dengan KIP yang berfungsi sebagai kartu ATM,” ujar Kiryanto.
Untuk memudahkan pencairan dana PIP, BNI membuka kesempatan bagi koperasi sekolah untuk menjadi Agen46 BNI, sebagai perpanjangan tangan BNI dalam memberikan layanan perbankan, sehingga pencairan PIP dapat langsung dilakukan di koperasi tersebut. Melalui mekanisme ini, bantuan pemerintah bagi para siswa akan dapat diterima lebih tepat sasaran, tepat jumlah, tepat waktu, dan mudah dilakukan.
Sebagai dukungan terhadap Program Literasi Keuangan, BNI terus memperkuat sebaran sarana pencairan dana PIP melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP) pada 2.017 Outlet, 16.977 ATM, dan 57.000 Agen46 di seluruh Indonesia.
Pada kesempatan tersebut, BNI juga memberikan Bantuan CSR berupa Bantuan Rehab Ruang Kelas Mengajar Mi Al Kautsar Rambing Bandar Usaka, Provinsi Aceh senilai Rp.100 juta, sebagai bentuk komitmen BNI mendukung dunia pendidikan khususnya proses belajar mengajar di lingkungan Madrasah. Acara penyerahan simbolis dana bantuan PIP berikut KIP-nya diakhiri dengan dialog interaktif oleh Menteri Agama RI dengan memberikan beberapa pertanyaan dan apresiasi kepada para siswa berprestasi. (Nikson/balipost)