Menpar Arief Yahya saat pembukaan Nusa Dua Fiesta, Rabu (11/10) malam di Nusa Dua. (BP/ist)
MANGUPURA, BALIPOST.com – Begitu merilis Bali aman dari erupsi, Menpar Arief Yahya pun tidak mau kehilangan reputasi. Kali ini, pria asal Banyuwangi itu mengumpulkan industri pariwisata Bali di Kantor BPPD Bali. “Status Gunung Agung masih siaga, meskipun hari ini frekuensi gempa menurun hingga 400 kali sehari,” jelas Arief Yahya.

Menpar Arief harus berkomitmen kepada wisatawan, yang selalu dia sebut sebagai customers. “Kita tidak minta bencana, wisatawan juga tidak ada yang mau ada bencana. Tetapi fenomena alam itu bisa terjadi dimana saja, kapan saja!” kata Arief.

Yang terpenting, kata dia, adalah mempersiapkan mitigasi, terutama dalam menangani wisatawan. “Khusus akomodasi, saya menghimbau kepada industri, PHRI maupun GIPI, untuk bersiap-siap memberikan diskon maksimal kepada wisman yang extend, karena bandara tutup, seandainya erupsi benar-benar terjadi,” kata Arief Yahya.

Berapa diskonnya? “Silakan diatur sendiri bersama asosiasi, harus kompak! Idealnya hari pertama free 100%, hari berikutnya bayar 10-20%, lalu dinaikan lagi hingga maksimal 25-50%. Ini akan memberi dampak luar biasa kepada wisman, mereka tidak merasa dipermainkan oleh industri, mereka akan menjadi loyal customers,” jelas Arief Yahya, yang menyebut seumur hidup Bali akan harum namanya.

Baca juga:  FBN dan Asita Dukung Pembekuan Toko Tiongkok Curang

Sebaliknya, lanjut Arief, jika tidak mengikuti skema itu, nama Bali akan tercoreng. Dan semua bisa ikut terimbas lama. Erupsi memang belum terjadi, tetapi harus dipersiapkan kejadian terburuknya. “Lagi-lagi, suasana force majeure seperti ini tidak ada yang menginginkan,” paparnya.

Selain itu, lanjut Menpar Arief, tidak ada yang bisa menjamin dan memprediksikan, kapan erupsi itu benar-benar terjadi. Dia menyebut penanganan dilakukan dalam 3 tahap, pre, on dan post erupsi. Tahap pre ini, sudah diperkirakan akan turun 10-20%, tetapi kalau Menpar Arief tidak berstatemen di media, bahwa Bali Aman, turunnya bisa lebih 70%.

“Karena itu, di pre erupsi ini kita masih menginvite wisatawa ke Bali. Nah, ada delta 50%, dengan asumsi 3 bulan saja, sudah 150%. Risikonya, kalau erupsi, maka hotel punya empati dengan memberikan fasilitas diskon selama minimal 12 hari, sebagai kompensasi kita mengundang mereka ke Bali. Diskon itu berlaku sampai check out dari Pulau Bali,” katanya.

Dalam kunjungannya, Menpar memimpin pertemuan dengan Bali Tourism Hospitality (BTH) Task Force di kantor Bali Tourism Board Denpasar, Bali. Dia didampingi Deputi BPDIP, Dadang R. Ratman, Staf Khusus Bidang Komunikasi, Don Kardono, Staf Khusus bidang Aksesibilitas Udara, Judi Rifajantoro, dan Staf Khusus bidang IT, Samsriyono memimpin rapat Bali Tourism Hospitality Task Force di kantor Bali Tourism Board Denpasar.

Baca juga:  Tabrak Pemotor, Pelaku Curanmor Ditangkap Warga

Bali Tourism Hospitality Task Force adalah organisasi yang dikepalai oleh Kepala Dinas Pariwisata Bali, dengan susunan pengurus perwakilan GIPI, PHRI, ASITA, dan perwakilan Kemenpar. Topik rapat BTH adalah untuk pelayanan wisatawan terkait berbagai kemungkinan kondisi Gunung Agung atau mitigasi plan.

Dalam rapat tersebut, tim Bali Tourism Hospitality Group memaparkan 3 skenario antisipasi pemenuhan kebutuhan wisatawan, yaitu aksesibilitas (pengantaran), akomodasi (penginapan), dan atraksi (hiburan) sekaligus pemantauan sekaligus penanganan isu yang berkembang di media massa terkait perkembangan gunung Agung

“Bali relatif aman, area yang terdampak jika erupsi, hanya mencakup 2% dari keseluruhan pulau Bali. Yang terpentin, kita siapin mitigasinya, Customer akan loyal bila product melebihi ekspektasinya, maka BTH harus bisa memberikan pelayanan terbaik bagi wisatawan bila terjadi erupsi,” sebut Arief Yahya.

Netizen pun menghebohkan dengan hastag #EnjoyBali. Kemenpar pun sudah menyiapkan Rp 5M untuk PR-ing, menghimpun informasi, membantu pelayanan hospitality dan recovery.

Baca juga:  Lempar 1.359 Sege, Festival Budaya Lembah Baliem Pecahkan Dua Rekor

“Kami juga sudah mengumpulkan media untuk menyatukan visi dan misi bahwa wisatawan di Bali akan Enjoy menikmati Bali. Kami pastikan bahwa 98 persen objek wisata di Pulau Dewata Bali masih aman untuk dikunjungi,” kata Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia Bali Ida Bagus Agung Parta disela-sela pertemuan tersebut.

Juru Bicara Badan Promosi Pariwisata Daerah Bali, Gilda Lim Sagrado mengatakan, BTH ini akan fokus pada aspek kepariwisataan dengan menggunakan official website www.BaliTourismBoard.or.id menjadi website utama untuk mendesiminasikan data dan informasi BTH.

Kata Gilda, website Kementerian Pariwisata juga akan terkoneksi dengan website BTH. Demikian juga dengan website Dinas Pariwisata Propinsi Bali akan link dengan www.BaliTourismBoard.or.id

”Semua official statements terkait Gunung Agung khususnya sektor pariwisata akan dikeluarkan bersama Kementerian Pariwisata, Dinas Pariwisata Pemerintah Bali dan Dewan Pariwisata Bali, semuanya berada di bawah satu gugus tugas gabungan, yakni BTH, ini untuk menghindari berita-berita yang tidak benar, karena memang kondisinya, Bali saat ini memang Enjoy untuk dinikmati wisatawan, silahkan Enjoy Bali,” bebernya. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *