GIANYAR, BALIPOST.com – Baru sebulan bekerja sebagai pembantu rumah tangga (PRT) di wilayah Ubud Gianyar, Meri Boling Bring (26) wanita asal Alor Kupang NTT , berurusan dengan polisi. Ia ditangkap anggota Polsek Ubud, lantaran mencuri barang berharga dan uang tunai dari majikan, tempatnya bekerja di banjar Kutuh Kaja, Desa Petulu, Kecamatan Ubud, Gianyar.
Polisi telah mengamankan barang bukti seperti baju, sepatu dan tas bermerek, serta uang tunai. Pelaku tak koperatif, hingga kini polisi masih melakukan pengembangan. “Masih dilakukan pengembangan, karena beberapa barang bukti sampai saat ini belum ditemukan, termasuk apakah tersangka juga beraksi di tempat lain masih kita gali terus,” beber Kapolsek Ubud Kompol I Nyoman Wirajaya, didampingi Kanit Reskrim Iptu Hadimastika Karsito Putro, Kamis (12/10).
Kasus pencurian terungkap, saat korban hendak membangunkan pelaku yang masih tidur Kamis siang. Saat di cek ke kamar tidurnya, korban hanya menemukan bantal yang diselimuti.
Merasa curiga, korban lantas mengecek tas miliknya yang ditaruh diatas meja makan. Ternyata uang euro sejumlah 1180 dan uang tunai Rp. 15.000.000 telah hilang serta adapula barang-barang berupa pakaian kemeja maupun janper hitam abu – abu yang hilang dengan total kerugian sebesar sebesar Rp. 100.000.000.
Polisi setelah melalukan lidik berhasil menemukan pelaku di wilayah Nusa Dua, disebuah tempat kos milik temannya. Kepada polisi, pelaku mengaku melakukan pencurian secara bertahap, dan puncaknya Rabu malam (4/10).
Hasil curianya tersebut berupa uang euro ditukarkan oleh temanya bernama Andi dengan hasil tukaran dibagi dua, dan uang bagiannya dikatakan Meri telah ditransfer kepada adiknya atas nama Oki Boling Bring sebesar Rp. 7.000.000. Atas perbuatannya, tersangka kini meringkuk di ruang tahanan polsek Ubud. (puspawati/balipost)
