trotoar
Proyek trotoar yang dipertanyakan lantaran terkesan hanya menumpuk saja. (BP/olo)
NEGARA, BALIPOST.com – Pengerjaan lanjutan trotoar di jalan Sudirman, Negara mendapat sorotan masyarakat. Pasalnya tidak seperti pengerjaaan sebelumnya, sebab pemasangan terkesan hanya menambal. Sementara di pengerjaan sebelumnya disertai penggalian dan pemasangan drainase berbahan beton precast atau pracetak.

Selain itu pengerjaan di pinggir jalur Denpasar-Gilimanuk ini juga sering dikeluhkan pengguna jalan lantaran material di pinggir jalan. Apalagi di jalur tersebut rawan kecelakaan lalu lintas. Akhir pekan lalu, sejumlah kecelakaan terjadi di jalan tersebut bahkan hingga menelan korban jiwa.

Baca juga:  Baru Dipasang, Jembatan Darurat di Sungai Gelar Hancur Diterjang Banjir

Salah seorang warga, Wisnu, mempertanyakan kualitas trotoar tersebut bila hanya menambal saja. Sebab, pengerjaan ternyata tidak sama dengan yang sebelumnya hingga digali dan merupakan saluran drainase. Sedangkan di sepanjang jalan ini terkesan hanya menempel saja trotoar. Malah sampai membongkar pinggiran aspal. Tidak ada penggalian seperti pengerjaan serupa sebelumnya di depan Pura Jagatnata. “Material juga masuk ke jalan, sudah pernah kecelakaan disini,” tandas warga yang sering melintas ini.

Baca juga:  Terpeleset, Siswi SMA Dilaporkan Hanyut di Biluk Poh

Di sisi lain, Kepala Bidang Sumber Daya Air pada Dinas Pekerjaan Umum (PUPRPKP) Jembrana, I Wayan Widnyana dikonfirmasi kemarin mengatakan pengerjaan sudah sesuai direncanakan. Pengerjaan lanjutan trotoar di sepanjang jalan tersebut tidak ada galian untuk precast. Tidak seperti proyek sebelumnya atau yang diseberang. Saluran air menurutnya tidak ada disana. Sehingga hanya menempel saja untuk dibuat trotoar.

Sejatinya Dinas sudah melakukan sosialisasi dan mengundang warga, tetapi yang hadir saat itu hanya sedikit. “Karena yang datang sedikit, saya minta ke perangkat desa untuk menginformasikan ke warga door to door,” terangnya. Sehingga pihaknya maklum ketika ada warga yang mempertanyakan ini. Dalam sosialisasi tersebut sudah dijelaskan terkait pembuatan trotoar ini tidak semuanya merupakan saluran air. (surya dharma/balipost)

Baca juga:  Konsumsi Avtur Turun Drastis

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *