Posko pengungsian Desa Ulakan, Karangasem, kedatangan tamu istimewa. Tamu tersebut bukan pejabat atau donatur, melainkan bayi laki-laki yang lahir pada 1 Oktober bertepatan dengan Hari Kesaktian Pancasila. Kini, bayi yang belum memiliki nama itu mengawali bulan pertamanya di dunia dengan tinggal di tenda pengungsian bersama kedua orangtuanya.

Bayi mungil itu merupakan buah hati dari pasangan Wayan Putu Arimbawa dan Nyoman Marianti, asal Banjar Wates Tengah, Desa Selat Duda, Karangasem. Keberadaannya kerap membuat gemas sekaligus iba warga sesama pengungsian dan para relawan yang bertugas di lokasi tersebut.

Baca juga:  Pengawasan Keluar Masuk dan Pembatasan Jam Malam Meningkat

Sebagian orang bahkan meminta untuk bergantian menggendong sang bayi sembari berfoto bersama. Tak ayal lokasi tenda tempat orangtuanya berteduh kerap dipenuhi warga yang hendak menjenguk si bayi.

Pemandangan ini sudah terjadi hampir beberapa hari sebelumnya, sejak bayi laki-laki yang belum mempunyai nama ini lahir. Menurut sang ibu, Nyoman Marianti, pada saat datang ke pengungsian bersama keluarga dan warga lain, dirinya memang tengah hamil besar. Saat hendak melahirkan, dirinya dibantu oleh tenaga kesehatan di pos kesehatan Ulakan dibawa ke Puskesmas Manggis.

Baca juga:  Ratusan Warga Daftar Kartu Prakerja

Proses persalinan anak kelimanya ini berjalan dengan normal dan berat bayi ideal. Kini, di tengah rasa bahagia yang dirasakan pasangan ini, tentu terselip kesedihan karena harus merawat bayi kesayangannya di pengungsian. Apalagi cuaca di lokasi pengungsian yang tidak menentu, sehingga sang bayi membutuhkan perawatan ekstra.

Cuaca yang begitu panas di pengungsian serta halaman yang berdebu dikhawatirkan akan mengganggu kesehatan putranya ini. Jika status awas Gunung Agung tak kunjung berubah dan dirinya belum diperkenankan untuk kembali ke rumah, ia mengharapkan perhatian pemerintah untuk mencarikan tempat tinggal sementara yang lebih layak.

Baca juga:  Dua Kali Status Awas, Ini Derita Pengungsi

Namun demikian, kebutuhan Marianti dan bayinya cukup terpenuhi. Berdasarkan pantauan, bantuan peralatan bayi baik alas tidur, selimut, bantal dan bahkan tenda mini. (kmb/balitv)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *