SEMARAPURA, BALIPOST.com – Perhatian Pemkab Klungkung terhadap infrastruktur tak hanya tertuju pada jalan yang mobilitasnya tinggi. Namun juga pada jalan menuju tempat Sarkofagus yang berlokasi di Dusun Bajing, Desa Tegak Kecamatan Klungkung yang sudah masuk sebagai benda cagar budaya.
Pengerjaan jalan ini telah dimulai. Peletakan batu pertamanya langsung dilakukan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta didampingi Camat Klungkung Komang Gde Wisnuadi, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Klungkung Nyoman Mudarta serta tokoh masyarakat setempat, Kamis (12/10).
Bupati Suwirta menyampaikan pengerjaan jalan sepanjang 235 meter dan lebar 1,5 meter ini untuk harus berjalan sebaik-baiknya. Kegiatan ini juga tidak akan pernah bisa berjalan dengan baik tanpa ada dukungan dari masyarakat. “Proses pengerjaan harus dikerjakan dengan sebaik-baiknya,” pintanya.
Lokasi sarkofagus juga berada di ujung perbatasan Kabupaten Karangasem dengan Kabupaten Klungkung. Disekitarnya juga terlihat pemandangan sawah dan jalur Sungai Unda yang membelah sebagai perbatasan dengan kesan indah. Potensi ini, oleh Suwirta diharapkan kedepannya dapat menjadi objek wisata alam yang terpadukan dengan spiritual. Tentunya ini diperlukan dukungan dari masyarakat sekitar. “Wisata spiritual ini harus diikordinasikan dengan pihak cagar budaya, sehingga nantinya potensi-potensi yang ada disini bisa dikaji dengan baik dengan dukungan masyarakat semua,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga Klungkung I Nyoman Mudarta menyampaikan lahan pembuatan jalan ini sumbangan dari warga. Pembangunannya teralokasikan anggaran Rp 292 juta. Setelah rampungnya, nantinya diharapkan masyarakat jadi lebih mudah untuk datang atau menuju tempat sarkofagus. “Kami berharap jalan ini memberikan manfaat dan kemudahan untuk masyarakat,” tandasnya. (adv/balipost)