DENPASAR, BALIPOST.com – MSG (Vetsin, Mecin, Pecin) menurut Persatuan Pabrik Monosodium Glutamate dan Glutamic Acid Indonesia (P2MI) aman dikonsumsi. Dalam rilis yang diterima balipost.com, sekaligus tanggapan dari berita “Makan Mie Instan, Baiknya Dikombinasikan dengan Bahan Bernutrisi,” terbit 1 Oktober, berdasarkan fakta-fakta ilmiah MSG, kandungan natrium MSG lebih rendah dibandingkan garam.
Rilis yang ditandatangani Ketua P2MI, M. Fachrurozy menyebutkan MSG/Vetsin/Mecin/Pecin adalah bahan tambahan pangan penyedap rasa yang terbuat dari bahan alami (tetes tebu) melalui proses fermentasi. Kandungan zat dalam MSG ada 3 yaitu: Asam Glutamat 78%, Natrium 12% dan Air l0%, sebagai zat utama adalah Asam Glutamat yang merupakan Asam Amino yang tidak berbeda Asam Glutamat yang terkandung dalam makanan alami sehari-hari, seperti: Tomat, Susu, Keju, dsb.
Lebih lanjut dijelaskan MSG mudah larut dan dapat di metabolisme dengan baik dalam tubuh, MSG sudah diakui keamanannya oleh beberapa badan dunia yang berkompeten dalam bidang makanan seperti: JECFA (Terdiri dari FA0 dan WHO), FDA dan juga oleh BPOM RI, MSG adalah salah satu Bahan Tambahan Pangan yang aman dan diizinkan untuk dikonsumsi berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No.033 Tahun 2012 dengan takaran penggunaan Secukupnva.
Berdasarkan penjelasan dan fakta itu, dapat disimpulkan bahwa MSG adalah aman dikonsumsi dengan kadar Natrium lebih rendah daripada garam serta tidak menimbulkan dampak atau akibat yang tidak baik di dalam tubuh, seperti Kanker Otak, Pusing, Penurunan Kinerja Otak (Kebodohan), dan lainnya. “Selanjutnya, untuk ke depan kami mohon dengan hormat agar pemberitaan seperti di atas agar dibuat lebih seimbang dengan memperhatikan bukti/fakta/data yang valid sehingga tidak menimbulkan keraguan dan interpretasi yang salah terhadap MSG,” sebut rilis tersebut. (kmb/balipost)