Suasana di Batam. (BP/ist)
BATAM, BALIPOST.com – Ketika GenPI Aceh sukses menginisiasi event Sanger Festival, GenPI Jateng merancang digital sociopreneurship, giliran GenPI Kepri menggiring wisman inbound. Bersama Kementerian Pariwisata, mereka sukses mendatangkan 331 wisman ke Batam lewat ‘Wonderful Malay Fiesta 2017’, Sabtu (14/10).

Wisman China, India, Myanmar, Inggris, Rusia, Singapore, Malaysia dan Filipina, sukses dihipnotis untuk melihat keragaman budaya Indonesia. Semua dibuat terpana dengan atraksi budaya Melayu tradisional, Dayak dan Melayu kreasi, yang ditampilkan.

“Awal konsepnya sebetulnya Melayu. Tapi setelah kami sodorkan konsep budaya-budaya lain di luar Melayu banyak yang antusias. Hasilnya ya seperti ini. Ratusan wisman langsung menyeberang dan menginap minimal satu malam di Batam,” tutur Syaban Al Buchari, Pelindung GenPI Kepri, Sabtu (14/10).

Lantas mengapa ratusan wisman tadi mau membeli paket wisata yang di create anak-anak GenPI Kepri? Kenapa juga mereka mau susah payah menyeberang demi menyaksikan even yang ikut disupport Kementerian Pariwisata itu?

“Karena kami memasarkannya dengan gaya masa kini. Via digital. Dari mulai produksi video hingga promosi di Singapura, dilakukan via sosial media. Semua anak-anak GenPI. Kreatornya Yosh. Dia punya 121 ribu follower di YouTube. Dan dalam produksinya, dia dibantu Deni dan Devit GenPI Kepri. Sementara pemasaran di negeri seberang saya. Hasilnya ya seperti ini,” tambahnya.

Dengan gaya anak muda, mereka coba merancang even dengan kemasan santai. Lokasi yang dipilih tentu saja spot yang eksotis. Semua wisman digiring ke Golden Prawn. Inilah life seafood restaurant teratas di Batam. Jadi selain menikmati suduhan budaya, ratusan wisman tadi diajak mencicipi lezatnya kuliner laut khas Batam.

Hasilnya? Suguhan kuliner ala Batam banyak dipuji wisman. Seafood dan Gonggong khas Batam dinilai juara. Dua makanan khas Batam itu dinilai sangat murah. Tapi soal rasa, boleh diadu dengan restoran bintang lima.

“Orang Singapura sangat doyan makan. Seafood dan Gonggong inilah yang memuaskan rasa lapar kami. Rasanya sangat lezat. Tak kalah dari sajian restoran bintang lima,” tutur Jemima Li Mi Tow, wisman asal Singapura.

“Rasa daging gonggong mirip dengan rasa cumi yang kenyal, gurih, dan enak. Sangat lezat,” sahut Yap Shwu Ling, wisman asal Malaysia.

Aktivitasnya tak berhenti sampai di situ. Setelah disuguhkan dengan culture menawan dan kuliner lezat, ratusan wisman tadi langsung digiring ke Kota Batam untuk berbelanja. Dari mulai barang kaki lima hingga produk branded, semua disisir habis.

Detak ekonomi Batam pun kian berdetak kencang lantaran masing-masing wisman diprediksi menghabiskan 200-500 Sing Dolar saat leisure di Batam. “Kalau masing-masing menghabiskan 250 Sing Dolar saja, sudah ada Rp 8 miliar lebih uang wisman yang beredar di Batam. Terimakasih GenPI Kepri atas inisiatifnya,” ujar Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar Esthy Reko Astuti yang didampingi Kepala Bidang Penguatan Jejaring Kemenpar, Hidayat.

Menpar Arief Yahya memang memberi ruang buat komunitas netizen untuk memasarkan pariwisata Indonesia. GenPI bisa menjadi meng-create bisnis baru yang berbasis digital  dan konkret. Peran C (community) dalam Pentahelix yang melibatkan Academician, Business, Community, Government, Media, bisa menjadi model bisnis yang punya prospek ke depan.

“Terus ciptakan kreativitas! Bermedia sosial itu bisa menghasilkan commercial value yang bagus, jika dipikirkan dengan baik. Selain creative value atau cultural value-nya. Salam Pesona Indonesia!” kata Menpar Arief Yahya. (*)
Materi 2 : Presiden: Danau Toba Sangat Cantik

MEDAN – Mimpi besar menjadikan Danau Toba menjadi destinasi wisata kelas dunia kian terlihat nyata. Selain  punya pemandangan yang indah dan ragam seni budaya yang kuat, akses transportasi juga dikebut. Semuanya bahkan dipantau langsung Presiden Joko Widodo.

Hasilnya? Silangit langsung disulap menjadi bandara internasional. Jalan Tol Kualanamu-Tebing Tinggi juga telah diresmikan. Waktu tempuh ke Danau Toba bakal semakin singkat.

“Semua titik yang ada di semua kabupaten di Danau Toba ini sangat cantik. Semuanya sangat indah,” ujar Presiden Joko Widodo usai mengunjungi kawasan Huta Ginjang, Kecamatan Muara, Kabupaten
Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Sabtu (14/10) kemarin.

Presiden menyebut bahwa keindahan alam Danau Toba merupakan potensi besar pariwisata Indonesia. Pemerintah pun akan terus lpmendorong pengembangannztersebut. Termasuk mempersiapkan sarana yang mendukung pertumbuhan kawasan tersebut.

“Tinggal memoles dan mempromosikan, tapi fasilitas itu harus siap semuanya,” ujar Presiden.

Fasilitas infrastruktur, jelas Presiden, adalah salah satu yang sangat penting dalam pengembangan kawasan wisata Danau Toba. Terlebih zona tersebut masuk dalam kawasan pengembangan ekonomi khusus. Sehingga pengembangan jalan tol sekitar kawasan tersebut sangat penting dilakukan.

Dan saat ini, pemerintah akan fokus menyelesaikan pembangunan jalan tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi. Bahkan tidak menutup kemungkinan jalan tol tersebut akan terus disambungkan.

“Akan diteruskan lagi kemungkinan pembebasan lahan mulai tahun depan. Insyaallah sudah dimulai pembebasan lahan. Kurang lebih 90-100 kilometer seingat saya,” ungkapnya.

Tidak hanya infratstruktur dan sarana lainnya yang terus dipersiapkan, produk wisata yang ada di kawasan Danau Toba juga harus mulai diperbaiki dan dipromosikan secara lebih luas.

“Yang juga tak kalah pentingnya adalah produk-produk wisata yang ada di sini. Harus mulai dibenahi, seni budaya juga mulai ditampilkan,” kata Presiden.

Dalam kesempatan itu Presiden Joko Widodo berkesempatan meninjau bandara Silangit yang segera berubah status menjadi bandara internasional. Hal ini dilakukan sebagai upaya promosi yang dilakukan pemerintah.

“Nanti akhir bulan ini ada penerbangan langsung dari Singapura ke Silangit. Meskipun masih pesawat bombardir. Kita coba, kita paksa jalan,” ujar Presiden, yang juga didampingi Dirut Angkasa Pura II M Awaluddin di Silangit.

Presiden menyatakan bahwa proses perluasan bandara sudah hampir selesai. “Sudah rampung semuanya. Tahapan pertama rampung, runway sudah diperpanjang menjadi 2.650 (meter) rampung. Terminal yang diperbesar juga sudah rampung,” kata Presiden.

Tidak akan sampai disitu, bandara Silangit dikatakan Presiden akan terus dikembangkan dengan melihbatkan seluruh pihak. “Campuran bisa BUMN, bisa dari APBN, bisa dari swasta agar cepat,” tutur Presiden.

Mengenai perubahan nama Bandara Silangit menjadi Bandara Sisingamangaraja, Presiden menyatakan bahwa usulan tersebut masih dalam proses pembahasan.

Baca juga:  Masih Ditemukan Konflik Kepala Daerah dengan Wakilnya, Ini Pesan Mendagri

“Boleh saja, baik, sudah saya dengar. Tertulisnya juga sudah saya terima. Nanti kita putuskan,” kata Presiden.

Kepala Negara pun berharap bandara tersebut dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat pada akhir bulan Oktober mendatang.

“Akhir bulan ini. Sudah selesai tadi saya tanya. Akhir bulan sudah bisa diresmikan,” ujar Presiden.

Menteri Pariwisata Arief Yahya sejalan penuh dengan Presiden Joko Widodo. Ia mengatakan aksesibilitas menjadi bagian yang sangat penting dalam pengembangan kawasan pariwisata. Selain atraksi dan amenitas.

Danau Toba dijelaskan Menpar merupakan satu dari 10 destinasi prioritas yang telah ditetapkan pemerintah. Pariwisata juga telah ditetapkan sebagai salah satu leading sector perekonomian bangsa.

“Ketika Presiden telah menetapkan, maka seluruh kementerian/lembaga harus mendukung. Bahwa pariwisata menjadi salah satu tulang punggung perekonomian nasional. Dan Danau Toba menjadi salah satu pondasi utamanya,” jelas Menpar Arief Yahya. (*)

Materi 3 : Internasional Dangkong Dance Festival, Jurus Sakti Giring Wisman Menyeberang ke Kepri

KARIMUN – Pariwisata Kepri rupanya tak ingin puas dengan Batam dan Bintan saja. Sekarang, Karimun yang ada di border area juga ikut didorong ke level global. Lewat Internasional Dangkong Dance Festival yang digelar 13-14 Oktober 2017, Karimun mulai menapaki jalan dalam menggaet wisman dari Singapura dan Malaysia.

“Kami tidak boleh puas dengan Batam dan Bintan saja. Karimun potensinya juga besar. Posisi geografisnya yang dekat dengan Singapura dan Malaysia sangat menguntungkan kami. Itu sebabnya Internasional Dangkong Dance Festival digelar di Karimun. Bidikan utamanya adalah wisman,” terang Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Buralimar, Sabtu (14/10).

Karena targetnya wisman, settingan acaranya pun diset dengan standar global. Yang senang wisata alam, semua bisa dengan leluasa mengeksplore beragam spot keren di Karimun. Sementara yang mencari culture, ada budaya Melayu yang dipertontonkan. Wisnus happy. Wisman pun ikutan sumringah. “Karimun punya budaya Melayu yang sangat kental. Jadi ada kedekatan budaya dengan Malaysia dan Singapura,” tambahnya.

Hasilnya? Tamu undangan yang datang ke tengah acara sejak Jumat (13/10) malam hingga Sabtu (14/10) malam tak ada yang memperlihatkan muka tegang. Sebanyak 303 wisman asal Singapura dan Malaysia terlihat rileks. Halaman rumah dinas Bupati Karimun yang dijadikan lokasi acara langsung heboh. Dari mulai tari persembahan atau tari sirih sebagai tari penyambutan tamu hingga music melayu yang khas, semuanya mendapat applaus dari ribuan penonton.  “Musik dan tari itu universal. Ini dapat menyatukan siapa saja. Ini momen kali kedua saya datang khusus untuk dangkong dance festival,”  terang Amir seorang guru musik dari Petaling Jaya, Malaysia.

Ucapan Amir pun terbukti. Saking cairnya acara, Bupati Karimun Aunur Rafiq beserta jajarannya sampai ikut menari dangkong. Spontanitas tadi akhirnya diikuti para tamu undangan, tamu asing dan juga penonton. “Pemanasannya Jumat malam. Sabtu (14/10) malam lanjut lagi.  Dangkong Dance Festival di panggung rakyat Putri Kemuning Coastal Area sampai heboh,” terang Bupati Karimun Aunur Rafiq yang didampingi Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karimun Zamri.

Ucapannya sesuai dengan fakta. Jumat-Sabtu malam, Karimun disesaki  ribuan orang yang antusias menyaksikan dangkong dance festival tersebut.

“Setiap tahun Dangkong Dance Festival di Karimun selalu sukses. Wisatawan asing dari negara Singapura, Malaysia turut hadir dan menyemarakkan acara. Estimasi saya sekitar 10.000 orang  datang di Dangkong Dance Festival. Wisman yang hadir 303 orang. Mereka datang dari Malaysia dan Singapura,” timpal  Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karimun Zamri.

Dampak ekonominya? Lumayan tinggi. Bila masing-masing wisman menghabiskan 200 Sing Dolar, sudah ada Rp 599 juta uang wisman yang masuk ke Karimun.

“Ada dua keunggulan Karimun. Pertama soal letak geografis. Karimun ini dekat dengan tetangga-tetangga, Singapura dan Malaysia. Yang kedua, kedekatan budaya Melayu. Ini yang harus dimanfaatkan,” papar Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar Esthy Reko Astuti yang diamini Kabid Promosi Wisata Buatan Kemenpar Ni Putu Gayatri.

Festival yang menjadi rangkaian dari Festival Bahari Kepri itu juga ikut dikomentari Menpar Arief Yahya. Bak gayung bersambut, Menpar pun sepakat menjadikan Karimun sebagai destinasi wisata bagi wisman di border area. “Kantong wisman di border area memang harus terus diperbesar. Kalau dulu Kepri punya Batam dan Bintan, sekarang tambah satu lagi di Karimun,” terang Arief Yahya, Menteri Pariwisata RI.

Pilihannya pun jadi makin beragam. Wisman yang ingin menikmati man made seperti sport tourism dan event tourism, bisa leisure ke Batam dan Bintan. Sementara yang ingin menikmati culture Melayu dan wisata alam dan bahari yang oke, bisa ke Karimun. “Sebagai cross border, Kepri menjadi strategis untuk memberikan kontribusi yang signifikan dalam mencapai target kunjungan wisman. Yang penting jangan lupa perkuat kesiapan 3A-nya. Akses, atraksi dan amenitas. Perbanyak juga event internasional di Karimun agar bisa cepat mendunia,” tambahnya. (*)
Materi 4 : Karnaval Budaya Jadi Bukti Tasikmalaya Siap Jadi Destinasi Industri Kreatif

TASIK MALAYA – Gelaran karnaval budaya sukses menjadi sajian pembuka ajang Tasikmalaya October Festival (TOF) 2017, Minggu (15/10) pagi. Antusiasme masyarakat yang begitu tinggi menyaksikan suguhan ragam seni budaya dan kerajinan khas lokal menandakan Tasikmalaya siap menjadi destinasi wisata berbasis industri kreatif.

Sejak pukul 06.00 wib, ribuan masyarakat kota Tasikmalaya sudah menyemut di titik start karnaval di samping kantor Disporabudpar Kota Tasikmalaya. Jumlah masyarakat dan wisatawan terus bertbah seiring pembukaan TOF 2017 dan pelaksanaan karnaval pada pukul 08.00 WIB.

Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman mengatakan, Tasikmalaya October Festival merupakan bagian dari rangkaiandalam menyambut HUT Purwakarta yang tahun ini memasuki usia 16 tahun.

“Ini pesta masyarakat Tasikmalaya, yang menjadi kebahagiaan kita semua masyarakat Tasik,” ujar Budi Budiman saat sambutan pembukaanya.

Ia mengatakan TOF merupakan bagian dari calendar of event pariwisata Tasikmalaya. Dimana terdapat banyak kegiatan didalamnya. Mulai dari kegiatan karnaval, festival kuliner juga seminar internasional.

Baca juga:  Meriahkan PKB 2017, Gianyar Siapkan 1.500 Seniman

“Dalam karnaval ini kita suguhkan apa yang menjadi kekuatan Tasikmalaya sebagai kota industri kreatif. Dimana industri kreatif ini akan kita dorong menjadi pusat destinasi wisata produk kreatif di Jawa Barat selatan,” ujarnya.

Industri kreatif di Tasik memang sudah banyak dokenal. Diantaranya seperti Batik, Mendong, dan Bordir, termasuk Kelom Geulis dan Payung Geulis.

“Mudah-mudahan kegiatan ini dapat terus dipromosikan ke tingkat nasional. Karena di twngah era globalisasi dan teknologi seperti sekarang ini, seni dan budaya adalah potensi besar yang tidak dimiliki negara lain,” ujar Budi.

Deputi Bidamg Pengembangan dan Pemasaran Pariwisata Nusantara Esthy Reko Astuti mengatakan, Kementerian Pariwisata akan terus mendukung daerah yang memiliki komitmen besar terhadap pariwisata. Terlebih Tasik memiliki potensi yang sangat besar.

“Khususnya di industri kreatif. Jadi Tasikmalaya sudah berada di jalur yang tepat,” ujar Esthy didampingi Kepala Bidang Promosi Wisata Budaya, Wawan Gunawan.

Selain atraksinya di bidang industri kreatif, Tasikmalaya dikatakanya juga punya pendukung amenitas dan aksesibilitas yang mumpuni. Bahkan jika nanti Bandara Kertajaya Jawa Barat diresmikan, pariwisata Tasikmalaya akan semakin terangkat.

“Tasikmalaya harus ambil peluang itu dan Tasik bisa menjadi hub city swbagai destinasi di Priangan Timur,” ujarnya.

Sementara Wawan turut mengamini seraya menyebut Tasikmalaya memiliki ratusan pesantren sehingga punya potensi dalam pengembangan wisata religi.

Wakil Ketua Komisi X Ferdiansyah berharap, pemerintah daerah dapat terus memperkuat sehingga pelaksanaan acara di tahun depan dapat dipersiapkan dengam baik dan promosi juga dilakukan lebih baik.

“Jadikan Tasil sebagai destinasi akhir tujuan wisata, bukan lagi hanya sebagai kota singgah. Ke depan agenda-agenda kegiatan pariwisata bisa menunjang atraksi yang dapat menarik wisatawan, khususnya wisatawan mancanegara,” ujar Ferdiansyah.

Menteri Pariwisata Arief Yahya sangat mengapresiasi terselenggaranya Tasikmalaya October Festival yang merupakan ajang tahunan. Penyelenggaraan festival dikatakanya dapat menjadi sarana promosi yang efektif dalam memperkenalkan satu daerah sehingga menjadi daya tarik wisata.

“Jawa Barat potensinya sangat besar. Pergerakan wisatawan ke Jawa Barat sangat tinggi. Tasikmalaya harus siap. Kementerian Pariwisata siap mendukung,” ujar Menpar Arief Yahya yang menyebut 3A-nya harus juga connecting.(*)

Materi 5 : Gandeng 13 Artis Entrepreneur, Kemenpar Perluas Branding Wonderful Indonesia

JAKARTA – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) lagi-lagi mengeluarkan jurus cerdas dalam mempromosikan brand Wonderful Indonesia (WI) di pasar global dan brand Pesona Indonesia (PI) di pasar domestik. Dengan semangat Indonesia Incorporated, Kemenpar menggandeng artis entrepreneur untuk melakukan kolaborasi melalui co-branding partnership dengan brand WI/PI.

Sederet brand milik artis terkenal yang akan dan sudah melakukan co-branding antara lain Savvana Cake (SC) Fitri Carlina, Wingkorolls Dewi Sandra, Rain Cake Shireen Sungkar, Cinnamon Dhini Aminarti, Scrummy Dude Herlino, Premio Baim Wong, Baklava Irfan Hakim, Patata Ria Ricis dan Sultana Indra Bekti.

Kemudian juga ada brand bisnis online Frame A Trip milik Dian Sastro Wardoyo, produk fashion Damn I love Indonesia milik Daniel Mananta dan Mandjha.ivangunawan punya Ivan Gunawan serta Restoran Filosofi Kopi milik Dewi D Lestari.

“Melalui co-branding partnership, diharapkan kolaborasi dan sinergi brand WI/PI dengan
brand/perusahaan milik artis entrepreneur di seluruh Tanah Air akan semakin intensif lagi. Dengan demikian promosi sektor pariwisata juga akan semakin besar,” ujar Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Esthy Reko Astuti didampingi Plt. Asdep Strategi Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar Hariyanto, Sabtu (14/10).

Esthy mengungkapkan, penandatanganan MoU co-branding dengan 13 artis entrepreneur ini akan dilakukan awal bulan November dengan amengundang media-media nasional baik itu cetak, elektronik dan online.
“Kita akan mengundang media massa agar meliput penandatanganan Nota Kesepahaman antara Kementerian Pariwisata dengan 13 Artis Entrepreneur dengan harapan berita akan disiarkan seluas-luasnya, termasuk media-media infotainment,” kata Esthy.

Apa saja produk yang akan ikut branding Kemenpar ? Diantaranya adalah Banana Savvana Cake (BSC) mengeluarkan lima varian rasa kue yang mengadopsi keindahan pariwisata Banyuwangi,
seperti Savana Red Island, Savana Green Bay, Savana Blue Fire, Savana Sunrise of Java, dan
Savana Wedi Ireng. Warna kue tersebut juga menyesuaikan warna dari destinasi wisata. Toko kue milik Fitri Carlina terletak di Jalan S Parman No 26. Fitri merupakan penyanyi asli Banyuwangi yang sudah malang melintang di industri hiburan Tanah Air.

Semarang Wingkorolls adalah pertama kali dan satu-satunya ada wingko di dalam gulungan lapis
legit. Semarang Wingkorolls milik Dewi Sandra ini mempunyai lima pilihan rasa yakni Peanut Nougat, Cheese, Hazelnut Crispy, Greentea Cornflakes dan Choco. Gerainya terletak di Jalan Kawi No 3 Candisari Semarang Jawa Tengah, dibuka buka sejak 22 Juli 2017.

Bogor Rain Cake, toko kue milik Shireen Sungkar ini dibuka pada awal April 2017. Bogor Rain Cake memiliki empat varian rasa seperti vanilla cheese cake, greentea ovaltine cake, red taro cake, dan crispy chocoolate cake. Gerainya terletak di Jl Padjajaran No 31, Bogor.

Outlet Cirebon Cinnamon milik Dhini Aminarti dan Dimas Seto yang beralamat di Jalan DR. Cipto
Mangunkusumo, No 79, Kota Cirebon dibuka pada 26 Agustus 2017. Cirebon Cinnamon
menawarkan lima pilihan rasa yang memiliki ciri khas masing-masing. Diantaranya adalah extra
cheese, apel cinnamon.

Jogja Scrummy, oleh-oleh kekinian khas Jogja milik Dude Herlino, merupakan kue berlapis dengan komposisi brownis kukus di bagian bawah dan puff pastry dengan filiing berbagai rasa untuk lapisan atasnya. Jogja Scrummy menghadirkan enam varian rasa diantaranya adalah Jogja Scrummy Mangga, Talas, Srikaya, Coklat, Keju, dan Karamel.

Balikpapan Premio yang terletak di Jalan MT. Haryono no 9A merupakan outlet oleh-oleh milik
Baim Wong. Outlet resmi dibuka pada September 2017. Premio menawarkan empat varian rasa
sepertiPassionFruit, Extracheese, Greentea Choco Cheese dan Banana.

Gerai Makassar Baklave milik Irfan Hakim, resmi dibuka pada hari Senin, 9 Januari 2017. Berlokasi di Jalan Sultan Hasanuddin no. 31, Kota Makassar. Hidangan pencuci mulut ini terbuat dari tumpukan filo super tipis dan renyah, diperkaya dengan isian yang biasanya berupa aneka kacang dan kismis, yang telah direndam di dalam campuran simple syrup dan kayumanis. MAKASSAR BAKLAVE hadir dalam 5 varian rasa. Banana Fluffy, Nutty Fruity, Royal Chocolate, Rich Cheese, dan Oreo Blast.

Baca juga:  BRI Perkuat Komitmen untuk Sustainable Finance di Indonesia

Surabaya Patata ini mempunyai 5 macam varian rasa Black Patata, Cheese Patata, Green Tea
Patata, Nutella Patata, dan Banana Peanut Patata. Surabaya Patata milik Ria Ricis yang mulai
membuka gerainya pada bulan Mei 2017 di Jalan Dharmahusada Nomor 187 Kelurahan Mojo,
Kecamatan Gubeng.

Sultana, hidangan milik Indra Bekti terletak di Cirebon dan gerainya mulai dibuka pada 28 Maret 2017. Pastry atau kue yang disajikan di Cirebon Sultana berupa lapisan bolu padat yang berlapis topping dan dibalut croissant. Sultana menawarkan lima varian rasa yakni double choco, choco banana, mango, cheese, dan blueberry.

Dian Sastro bersama dengan empat nama besar di dunia teknologi mendirikan sebuah startup di bidang fotografi bernama Frame A Trip. Frame A Trip ditujukan bagi pelancong yang ingin mengabadikan momen-momen atau menjepret foto liburan di tempat wisata oleh fotografer profesional. Frame A trip dapat menghubungkan fotografer profesional lokal di tempat tujuan wisata, baik di dalam maupun luar negeri. Wisatawan bakal mendapatkan 50 foto dari fotografer yang bisa diunduh, dicetak, atau dibagi ke media sosial. Layanan tersebut dapat diperoleh dengan biaya mulai Rp 3 juta untuk sesi foto selama 2 jam.

PT Dinamika Anak Muda Nasional (Damn! I Love Indonesia) berdiri pada tanggal 28 Oktober 2008.
Didirikan oleh Daniel Mananta sebagai bentuk apresiasi terhadap tanah airnya, Indonesia. Daniel
memperkenalkan label Damn! I Love Indonesia sebagai bentuk usaha untuk berkontribusi menjadi salah satu bagian dalam konservasi budaya Indonesia. Damn! I Love Indonesia diluncurkan pertama kali pada tanggal 28 Oktober 2008, dengan tokonya yang pertama berlokasi di FX Lifestyle Center lantai 6. Sejak saat itu perusahaan terus berkembang dan sekarang sudah memiliki 9 toko di Jakarta (Kota Kasablanka, Grand Indonesia, Pondok Indah Mall, Central Park Mall), Surabaya (Grand City Surabaya, Tunjungan Plaza), Makassar (Panakukang Mall), Bali (Beachwalk Shopping Center), dan Tangerang (Bandara Internasional Soekarno Hatta).

Manjha.ivangunawan, adalah sebuah toko Manjha Hijab milik Ivan Gunawan kembali dibuka di Bandung. Toko tersebut beralamat di Jalan Pelajar Pejuang no 60, Bandung, Jawa Barat dan resmi dibuka pada, Sabtu, 6 Mei 2017. Manjha Hijab diperuntukan bagi wanita muslimah yang dikelompokkan ke dalam 3 karakter, yakni
kelompok usia 21 ke atas sebagai Missy, 31 ke atas sebagai Woman dan Lady untuk 41 ke atas.
Manjha Hijab mematok harga yang cukup terjangkau, yakni mulai harga Rp 149.000 untuk
kerudung dan mulai Rp 699.000 untuk busana.

Kedai Filosofi Kopi yang menjadi inspirasi penulis Dewi D Lestari ini merupakan tempat yang menyediakan aneka kopi, dan minuman non kopi, snack, dan juga toko baju, dompet dan lainnya. Terletak di Jalan Melawai 6 Blok M No 8, Kebayoran Baru, RT.3/RW.1, Melawai, RT.3/RW.1, RT.3/RW.1, Melawai, Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan.(*)
Materi 6 : Wonderful Indonesia Tebar Pesona di Europalia Arts Festival Indonesia 2017

BRUSSEL – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) melakukan promosi di perhelatan Europalia Arts Festival Indonesia 2017 yang berlangsung di Belgia sejak tanggal 10 Oktober 2017 hingga 21 Januari 2018, mendatang.

Even yang juga bekerjasama dengan pemerintah Belgia itu dijadikan “alat pancing” untuk menarik wisatawan mancanegara. Mengingat wisman asal Eropa selama ini sangat potensial.

“Meskipun Europalia lebih banyak menampilkan budaya tapi kegiatan itu juga tak lepas dari produk pariwisata,” kata Deputi Bidang Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata I Gde Pitana yang didampingi Sekretaris Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Ni Wayan Giri Adnyani di Brussel, Belgia, Sabtu (14/10).

Pitana berharap dengan mempromosikan Wonderful Indonesia di kegiatan ini, pada akhirnya akan meningkatkan citra kekayaan dan keragaman budaya Indonesia yang pada akhirnya meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara, khususnya dari Eropa.

“Atas kerja sama Pemerintah Kerajaan Belgia dan Pemerintah Indonesia, potensi seni dan budaya nasional ini diresmikan dan dimulai di Brusels, Belgia, dalam Festival Seni Europalia Indonesia selama 104 hari, dimulai 10 Oktober 2017 hingga 21 Januari 2018,” katanya.

Indonesia dalam perhelatan seni dan budaya multidisiplin bergengsi terbesar yang dilaksanakan setiap dua tahun sekali ini. melibatkan lebih dari 486 seniman dan budayawan Indonesia pada 226 program acara di beberapa kota di Belgia dan juga enam negara Eropa lain yakni Inggris, Belanda, Jerman, Austria, Prancis dan Polandia.

Beberapa artefak kuno yang ditampilkan di sana, antara lain, terbuat dari kayu, perunggu, emas, perak, dan batu, seperti dari Sumateta Utara, Sulawesi Selatan, Jawa, NTT, NTB, Sulawesi, Kalimantan, Maluku, dan Papua.Tidak hanya itu, sejumlah tari tradisional Indonesia juga dipertontonkan mulai dari Nani Topeng Losari, Suara Papua, dan Saman Gayo Lues.

Dari sisi pariwisata, ucap Pitana, kebudayaan merupakan salah satu potensi dan kekuatan Indonesia sebagai destinasi wisata, khususnya wisatawan asal Eropa sehingga kegiatan ini harus dikomunikasikan lebih luas ke negara sumber pasar wisatawan mancanegara, khususnya wilayah Eropa.

Manfaat Europalia dijadikan ajang promosi pariwisata disebabkan 60-65 persen wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia tertarik alam dan budaya, sementara sisanya untuk tujuan olahraga.Jadi festival itu memang tepat untuk mempromosikan seni dan budaya Indonesia.

“Europalia sebenarnya bukan ajang promosi pariwisata bagi Indonesia karena ajang pameran wisata terbesar sesungguhnya adala ITB Berlin di Jerman setiap Maret dan WTM di Inggris setiap November,” katanya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya sendiri menyatakan Eropa di-treat sebagai satu pasar, satu negara, sehingga kegiatan promosi lebih efektif. Tahun 2016 jumlah wisman dari seluruh Eropa sebanyak 1.644.827, tahun 2017 hingga Juni: 818.113, growth 17%. Target 2017 adalah 2 juta wisman.

“Average Revenue Per User (ARPU) wisman Eropa rata-rata sebesar US$1.600, jika target 2 juta wisman, maka devisa yang masuk sebesar US$ 3,2 Milliar,” kata Menpar Arief Yahya.(*)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *