SEMARAPURA, BALIPOST.com – Belasan siswa SDN 1 Semarapura Kangin, Klungkung ditunjuk mewakili Bali dalam lomba Penggalang Ceria tingkat nasional di Bogor setelah mendapat penilaian tahap I dari tim pusat. Selain itu, lomba yang berlangsung dari 17 hingga 21 Oktober juga diikuti seorang guru untuk kategori Gugus Depan Unggul.
Hal itu disampaikan Ketua Kwartir Cabang Klungkung yang juga Wakil Bupati Klungkung, Made Kasta kepada Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta dalam acara pelepasan dan pamitan di ruang rapat Bupati Klungkung, Senin (16/10).
Lomba bergengsi ini akan diisi perkemahan, pameran serta presentasi. Dalam keberangkatan ke Bogor, mereka didampingi dua orang guru. “Seluruh kontingen yang berjumlah 19 orang didanai pusat. Namun mengingat materinya cukup padat dan lama, maka tim ditambah lagi 4 orang dengan menggunakan biaya sendiri,” ujar Wabup Kasta.
Sementara itu, Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta meminta kepada seluruh peserta untuk berusaha berbuat yang terbaik dalam lomba nanti. Menurutnya, mengikuti perlombaan hingga meraih prestasi di tingkat nasional memang patut dibanggakan, namun yang lebih penting bagaimana menerapkan hal positif dalam kehidupan sehari hari. “Jadilah generasi yang ceria. Gunakan kesempatan ini untuk belajar serta meraih prestasi. Namun yang terpenting adalah terapkan semua yang telah dipelajari dalam kehidupan sehari-hari sehingga bisa bermanfaat bagi banyak orang,” ujar tegasnya.
Di hari yang sama, bupati asal Nusa Ceningan ini juga melepas dua orang peserta lomba Akademi Remaja Kreatif (ARKI) yang berlangsung 26 hingga 31 Oktober di Jakarta, yakni Rayne Nadira dan Agus Agus Sudarmawan, siswa kelas 7 SMPN 1 Semarapura yang mewakili Provinsi Bali. Selan itu ada pula dua orang peserta lomba Olimpiade Literasi Siswa Nasional (OLSN), Cok Istri Mas Semaradewi siswa kelas IX SMPN 1 Semarapura, serta Ni Luh Yuliantari siswa kelas IX SMPN 3 Selat, Karangasem yang merupakan siswa pengungsi yang tinggal sementara di Desa Takmung, Banjarangkan. Ia menempuh pendidikan sementara di SMPN 1 Semarapura. Lombanya akan berlangsung dari 26 hingga 30 Oktober di Jakarta. (adv/balipost)