Sejumlah sungai yang menjadi lokasi jalur lahar erupsi Gunung Agung akan dinormalisasi. (BP/gik)
AMLAPURA, BALIPOST.com – Mengantisipasi erupsi Gunung Agung, Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri meminta agar normalisasi sungai dipercepat. Khususnya terkait sungai yang menjadi lokasi aliran lahar pada saat Gunung Agung meletus di 1963.

Bupati Mas Sumatri juga menginstruksikan kepada Camat Kubu dan OPD terkait untuk mulai memikirkan langkah-langkah mitigasi di Kubu. Terkait normalisasi, ada lima sungai tadah hujan yang perlu dinormalisasi untuk menghadapi bencana erupsi Gunung Agung, yaitu Tukad Batuniti, Tukad Abu, Tukad di Tulamben, Tukad di Desa Nusu dan Tukad di Tianyar. “Untuk mempercepat proses ini, kepada para kades agar secepatnya mengajukan usulan untuk menormalisasi sungai yang berada di wilayah Kecamatan Kubu,” tegas Bupati Mas Sumatri.

Baca juga:  Umat Pakelem di Puncak Gunung Agung, Ratusan Kera Ikut Naik

Camat Kubu Made Suartana, menyampaikan akan siap berkoordinasi dengan OPD terkait untuk mempercepat proses normalisasi sungai ini. Upaya ini sudah dilakukan di sejumlah sungai di daerah lain di Karangasem, khususnya yang menjadi aliran lahar saat terjadi letusan tahun 1963 lalu.

Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), ancaman bahaya secara langsung berada di daerah utara gunung, seperti di daerah aliran sungai Tukad Tulamben, Tukad Daya, Tukad Celagi yang berhulu di area bukaan kawah. Sementara Tukad Bumbung di arah tenggara, Tukad Pati, Tukad Panglan, dan Tukad Jabah di Selatan Gunung Agung berpotensi terhadap bahaya aliran piroklastik dan lahar. (Bagiarta/balipost)

Baca juga:  Laga Perdana, Bali United Duel Kontra PSIS
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *