DENPASAR, BALIPOST.com – Hiswana Migas DPC Bali menggelar sosialisasi bisnis BBM Ritel (G-Lite) untuk para calon penyalur pada Kamis (19/10). Pada hari itu juga dilakukan penandatanganan perjanjian kerjasama tentang penggunaan produk dan layanan jasa perbankan antara PT. BNI (Persero)Tbk Kantor Wilayah Bali Nusra.
Ketua DPC Hiswana Migas Bali, IB Rai mengatakan, G-Lite merupakan SPBU mini untuk dijual ke masyarakat secara resmi. Hanya saja tidak memakai logo Pertamina. SPBU mini G-Lite dikelola oleh PT. Garuda Mas Energi. Pada tahap pertama, Hiswana akan melakukan pendekatan dengan pertamini mengingat Pertamini ilegal. “Kita juga harus mem- back up jaminan kualitas untuk publik,” ujarnya.
Setelah melakukan pendekatan, Hiswana melalui anggotanya akan merekrut dan mengarahkan pertamini agar beralih ke G-Lite. Sehingga supply jelas, kualitas produk jelas dan masyarakat tidak dirugikan. Ia menegaskan, tidak akan “membunuh” pertamini namun mengarahkan agar pertamini memiliki legalitas.
Seseorang yang ingin mempunyai G-Lite hanya perlu berinvestasi Rp 15 juta dan menerima supply minyak dari PT. Garuda Mas Energi. Secara otomatis, Pertamina bisa masuk untuk mengawasi kualitas dan takarannya. Sosialisasi yang dihadiri oleh anggota Hiswana itu diharapkan agar para anggota dapat menata pertamini di wilayahnya.
Setelah ditata dengan cara di inventarisir, para anggota Hiswana diharapkan dapat mengarahkan pertamini menjadi G-lite agar lebih legal. Selama ini Pertamina tidak bisa mengawasi pertamini karena tidak memiliki ijin. Namun dengan adanya G-lite, Pertamina pun dapat mengawasi.
Sementara itu, Pemimpin Bisnis Banking BNI Kanwil Bali Nusra, Setiawan Jahja Adie mengatakan, sebagai sesama Badan Usaha Milik Negara (BUMN), BNI dan Pertamina pada prinsipnya saling melengkapi. BNI dan Pertamina diharapkan dapat saling bersinergi dalam berbagai hal. “Kita pada intinya melengkapi apa yang dibutuhkan Pertamina,” ujarnya.
Dengan adanya terobosan baru SPBU mini G-Lite, BNI dapat masuk melengkapi dengan memberikan KUR mikro atau KUR ritel.
Selain itu, BNI akan melakukan perluasan usaha. “Kita melengkapi dengan inklusi keuangan dengan Agen BNI 46. Teman-teman bisa buka rekening, tarik, setor, bayar pulsa disana,” bebernya. Dengam pembiayaan pembukaan booth Rp 15 juta, pihaknya dapat memberikan KUR mikro dengan bunga 9 persen.(citta maya/balipost)