Akses jalan ke Candi Tebing tertutup karena longsor. (BP/ina)
BANGLI, BALIPOST.com – Jalan menuju Candi Tebing yang terletak di Desa Jehem, Tembuku, tertimbun longsor. Akibatnya, akses jalan menuju situs purbakala itu tertutup dan tidak bisa dilalui warga.

Hingga Jumat (20/10), pembersihan masih menuggu bantuan alat berat dari pemerintah kabupaten. Perbekel Desa Jehem Ida Bagus Rencana mengatakan, bencana tanah longsor yang menimbun akses jalan menuju Candi Tebing tersebut terjadi pada Kamis (19/10) malam sekitar pukul 23.00 wita.

Baca juga:  Tinjau Pelabuhan Sanur, Gubernur Koster Disambut Antusias Warga

Tak hanya berupa material tanah, longsoran yang menimbun jalan rabat beton hingga memutus akses warga tersebut juga berupa rumpunan pohon bambu. Terkait kondisi itu Rencana mengaku pihaknya sudah menyampaikannya ke BPBD Bangli. Hanya saja belum mendapat penanganan hingga Jumat. “Selain menyebabkan akses jalan ke Candi Tebing tertutup juga menyebabkan akses warga menuju kebunnya terganggu. Kita harapkan kondisi ini bisa cepat mendapat penanganan dari BPBD, kasihan warga,” ujarnya.

Baca juga:  Ekonomi Tumbuh Tertinggi se-Indonesia, Badung Masih Kantongi 17.010 Orang Miskin

Dikonfirmasi terpisah, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bangli Ketut Agus Sutapa mengatakan, untuk penanganan longsor di beberapa titik yang memerlukan alat berat, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Dinas PUPR. Mengingat alat berat ada di Dinas PUPR.

Selain yang di Jehem, penanganan longsor dengan alat berat juga akan dilakukan di Desa Demulih dan Kelurahan Kubu. “Mengenai mana yang diprioritaskan pastinya rekan-rekan di PU sudah paham. Mudah-mudahan secepatnya bisa dituntaskan dengan alat berat,” kata Agus. (Dayu Swasrina/balipost)

Baca juga:  Percepat Penurunan Kasus Baru COVID-19, Gubernur Koster Keluarkan Sejumlah Strategi
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *