SINGARAJA, BALIPOST.com – Kebakaran terjadi pada Jumat (20/10) malam sekitar pukul 23.11 Wita di Lovina. Yang terbakar adalah sebuah toko di jalan raya Singaraja-Seririt, tepatnya di Desa Kalibukbuk, Lovina.
Akibat kejadian ini, pemilik toko Jro Made Pujana (58) menelan kerugian barang dagangan hingga bangunan diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Informasi dikumpulkan di lapangan menyebutkan, sebelum kejadian toko dalam keadaan tutup. Dari dalam ruangan tiba-tiba muncul kepulan asap. Tidak berselang lama, api berkobar.
Kobaran api itu cepat membakar barang dagangan hingga bangunan toko permanen tersebut. Warga yang mengetahui kejadian ini berhamburan ke luar rumah. Mereka berusaha menolong dengan memadamkan api menggunakan alat seadanya.
Pemadaman oleh warga tidak membuahkan hasil. Api semakin cepat membakar bangunan toko hingga api nyaris merembet ke bangunan di dekat lokasi. Mobil pemadam tiba di lokasi kejadian dan langsung menjinakan api. Sekitar satu jam setelah kejadian, api dipadamkan dan tidak sampai merembet ke bangunan lain. Upaya penyelamatan barang milik korban gagal karena api lebih dahulu membakar hingga menyisakan puing kebakaran.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Buleleng Gede Sugiartha Widiada mengatakan, untuk memadamkan api pihaknya menerjunkan enam mobil pemadan dari pos induk dan dibantu dari pos pemadam di Seririt. Kobaran api yang dengan cepat membesar, membuat petugas bekerja keras. Pada Sabtu (21/10) dini hari sekitar pukul 01.00 wita api berhasil dipadamkan.
Dari kejadian ini, bangunan milik korban terbakar hingga 95 persen dan tidak sampai merembet ke bangunan yang lain. “Benar kita terima laporan kebakaran. Hampir seluruh bangunan terbakar. Api berhasil kami padamkan dan tidak sampai merembet ke bangunan lain di sekitar lokasi,” jelas mantan Sekretaris Camat (Sekcam) Buleleng ini.
Kepala Sub Bagian (Kasubag) Humas AKP Nyoman Suartika seizin Kapolres Buleleng Made Suka Wijaya membenarkan telah menerima laporan kebakaran. AKP Suartika mengatakan, polisi maish melakukan penyelidikan dengan mendengarkan keterangan saksi. Dari penyelidikan awal, diduga toko korban terbakar akibat hubungan arus pendek jaringan listrik. (Mudiarta/balipost)