AMLAPURA, BALIPOST.com – Ancaman erupsi Gunung Agung dalam sebulan terakhir telah membuat dunia usaha di bumi lahar lumpuh. Kalangan pengusaha, khususnya pengusaha kecil merasakan dampaknya pada omzet satu bulan terakhir yang terjun bebas hingga 90 persen. Demikian mengemuka saat Himpunan Pengusaha Kecil Karangasem (Hipkar) bertemu dengan Bupati Karangasem, I Gusti Ayu Mas Sumatri, Senin (23/10).
Salah satu pengusaha kecil Gusti Gariada, mengatakan dia bersama pengusaha lainnya membutuhkan kebijakan keringanan dari perbankan, agar sementara tidak membayar bunga dulu dalam beberapa bulan ke depan. Ia ingin agar Bupati Karangasem bisa memfasilitasi dengan pihak perbankan. “Omzet sudah turun 90 persen. Apabila terus memenuhi kewajiban membayar bunga, modal kami akan habis untuk membayar bunga saja. Kalau begini, usaha kami ini pun hanya tinggal berumur dua sampai tiga bulan saja,” kata pemilik usaha Rumah Makan Kumendel ini.
Pengusaha lainnya, Kadek Dwi Jayantha, menyampaikan kalangan pengusaha masing-masing sudah berupaya berkoordinasi dengan pihak bank. Tetapi jawaban bank sangat normatif.
Kata pihak bank, pengusaha akan dibantu, akan diprioritaskan untuk pemutihan kredit. Tapi, realisasi kebijakannya seperti apa, belum ada hingga status awas ini sudah sebulan dan kewajiban pengusaha membayar bunga sudah datang. “Kalau bersurat ke bank, jawabannya juga sama, karena belum terjadi bencana atau erupsi. Kami sempat menghubungi pihak OJK (Otoritas Jasa Keuangan) yang mewilayahi kebijakan seluruh bank. Sebab, berdasarkan pengalaman bencana erupsi Gunung Merapi di Jawa, ternyata bank bisa mengeluarkan kebijakan relaksasi dalam situasi seperti sekarang. Ini yang kami harapkan bisa diterapkan juga di Karangasem, dampak ancaman erupsi Gunung Agung,” kata Dwi Jayantha.
Terkait keluhan dari para pengusaha, Bupati Karangasem meminta OPD terkait yang saat itu hadir juga kepala dinasnya, yakni Kepala Dinas Koperasi dan UKM Gede Ngurah Yudiantara dan Kabag Ekonomi Hadi Susila untuk memfasilitasi kepentingan pengusaha kecil ini dengan OJK. Dia mengakui pengusaha kecil di Karangasem sangat membantu pertumbuhan ekonomi di Karangasem, karena membuka lapangan kerja, menyerap tenaga kerja cukup banyak dan mampu menghidupkan ekonomi mikro Karangasem.
Bupati Mas Sumatri meminta agar Hipkar bisa segera bersurat ke OJK melalui HIPMI atau Kadin Karangasem. Pihaknya juga siap memfasilitasi agar permintaan ini segera direspons.
Ketua Kadin Karangasem Ida Wayan Cakra, juga menyatakan siap membantu pengusaha kecil ini untuk segera bersurat ke OJK RI Perwakilan Bali di Denpasar, agar segera memberikan solusi. “Kalau boleh, tentu agar tidak dibayar bunganya selama situasinya begini. Kalau hanya ditunda, nanti juga menumpuk, kan sama saja,” kata Ida Wayan Cakra. (Bagiarta/balipost)