NEGARA, BALIPOST.com – Tiga dari lima tersangka kasus perampokan di gudang PT Sinar Sosro, Banyubiru, Negara masih diburu polisi. Diantara ketiganya itu merupakan aktor utama yang merencanakan aksi rampok gudang Senin (16/10) dinihari.
Sementara dua tersangka yang sudah didor Buser di Klaten Jateng mengaku hanya diajak atau pelaksana.
Kapolres Jembrana AKBP Priyanto Priyo Hutomo saat release Selasa (24/10) mengatakan total pelaku perampokan ada lima orang. Dua diantaranya merupakan jaringan asal Jawa Timur yang juga residivis kasus serupa.
Pelaku utama diduga merupakan orang lokal. “Kita masih kejar tiga lainnya, dua pelaku ini yang menggedor dan melakukan penyerangan di pos Satpam,” terang perwira polisi asal Jatim ini.
Kedua pelaku terpaksa dilumpuhkan polisi lantaran melawan saat ditangkap. Kedua pelaku BH (29) dan MHl (35) saat ekspose nampak pincang lantaran kakinya luka tertembak.
Aksi perampokan ini berhasil digagalkan oleh dua Satpam PT Sinar Sosro pada Senin dinihari. Satpam melihat ada sekitar 4 orang bercadar yang merampok dan menyerang pos saat mereka tidur. Salah satu pelaku terkena bacok Satpam yang saat itu melawan dan akhirnya para perampok kabur.
Polisi awalnya melacak dari pelaku yang luka terkena sabetan celurit. Namun penyidik menemukan bukti lain berupa struk pembelian di salah satu swalayan di Negara. Akhirnya polisi membekuk dua pelaku di Klaten. (Surya Dharma/balipost)