DENPASAR, BALIPOST.com – Mulai Senin (23/10), keberadaan bus AKAP sudah tidak diperbolehkan lagi mangkal di Terminal Ubung. Armada angkutan antarkota antarprovinsi itu harus sampai di Terminal Mengwi.
Kondisi ini mendapat perhatian serius jajaran Organda Denpasar. Terutama soal trayek yang menghubungkan Terminal Ubung dangan Terminal Mengwi. Karena itu, Organda sudah mengusulkan agar ada perpanjangan trayek dari Ubung ke Mengwi untuk angkutan kotanya.
Ketua Organda Denpasar I Gede Semara yang ditemui, Rabu (25/10) mengatakan, karena kondisi di Terminal Ubung sudah tidak ada bus AKAP, maka harus segera dilakukan penyesuaian. Terutama untuk penumpang yang turun di Mengwi dan mau melanjutkan perjalanannya ke Denpasar. “Bercermin dari kondisi itu, saya sudah usulkan agar ada penambahan trayek,” ujar Gede Semara.
Dikatakan, untuk armada tidak perlu dikhawatirkan. Pihaknya siap mensuplai armada untuk mengisi trayek tersebut. Setidaknya masih ada ratusan armada angkutan kota yang masih bisa dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan pada trayek baru tersebut. “Kita masih ada ratusan armada yang siap melayani. Jadi tidak perlu khawatir,” ujar pria asal Sesetan ini.
Gede Semara mengatakan, jalur tersebut akan ramai, karena kebanyakan penumpang yang turun di Terminal Mengwi memilih tujuan Denpasar. Jadi kalau angkutan ke Denpasar tidak tersedia, kasihan penumpangnya. Meski ada angkutan sewa, menurut dia, tidak memadai. Selain itu, menjadi kewajiban pemerintah untuk menyediakan angkutan umum. “Ini menjadi kewajiban pemerintah,” katanya. (Asmara Putera/balipost)