Petir
Ilustrasi. (BP/dok)
AMLAPURA, BALIPOST.com – Sebanyak 133.503 orang warga Karangasem masih berada di pengungsian di seluruh Bali. Dari belasan ribu warga ini, warga yang rentan mengalami gangguan kesehatan didominasi lansia dan balita.

Berdasarkan data kegiatan kesiapsiagaan bencana Gunung Agung bidang kesehatan, Rabu (25/10), kelompok rentan dari lansia mencapai 5.845 orang dan balita sebanyak 2.750 orang. Dari kelompok rentan ini, 30 orang pengungsi dinyatakan sudah meninggal.

Jumlah pengungsi yang di Kabupaten Karangasem saja mencapai 50.763 orang di 176 titik pengungsian. Selain kelompok lansia dan balita, kelompok rentan lainnya yang juga tinggi, di antaranya bayi mencapai 431 orang, ibu hamil 182 orang, disabilitas 80 orang, ibu nifas 42 orang dan ibu bersalin delapan orang.

Baca juga:  Jika Desember Tak Ada Tanda Pemulihan Pariwisata, Wagub Cok Ace Sebut akan Begini Situasinya

Dalam menghadapi kelompok rentan maupun pengungsi secara umum ini, Dinas Kesehatan Karangasem sebagai Tim Kesiapsiagaan Bencana Gunung Agung bidang Kesehatan, terus melakukan pelayanan kesehatan secara maksimal. Terakhir pada Rabu (25/10), petugas Dinas Kesehatan melayani 598 orang. Sebelas orang di antaranya langsung dirujuk ke rumah sakit, untuk mendapat perawatan lebih lanjut. Sejak Dinas Kesehatan melakukan pelayanan pasien dari 18 September lalu, hingga 25 September kemarin, 23.898 orang sudah dirawat jalan, 171 rawat inap dan 361 dirujuk. Total jumlah pasiennya mencapai 24.430 orang.

Dari penanganan pengungsi ini, jumlah pengungsi yang dilaporkan meninggal dari Klungkung dan Karangasem sudah mencapai 30 orang. Sementara Kepala Dinas Kesehatan Karangasem I Gusti Bagus Putra Partama, mengatakan diagnosa sakit lain, seperti asma, dispepsia, sakit kepala, sakit gigi, sakit mata, hingga rematik juga tinggi. “Hasil rekap penanganan pasien terakhir, pasien dengan diagnosa ISPA masih menjadi penyakit tertinggi yang dialami pengungsi,” katanya. (bagiarta/balipost)

Baca juga:  Bocah SD Hanyut Ditemukan Sudah Meninggal

Nama Pengungsi Yang Meninggal:
1. I Gusti Gede Karang (Kelurahan Padangkerta).
2. I Nyoman Tunas (Duda Timur)
3. I Nengah Riana (Duda Utara)
4. Ni Nengah Rianta (Duda Utara)
5. I Komang Telaga (Buana Giri)
6. Ni Komang Rungih (Kelurahan Karangasem)
7. I Nyoman Sadri (Desa Selat)
8. Ni Wayan Darpi (Jungutan)
9. Afsah (Kecicang)
10. Ni Nengah Lagu (Desa Kubu)
11. Ni Wayan Darpi (Desa Bebandem)
12. Nyoman Mandi (Sebudi)
13. Mangku Darma (Desa Rendang)
14. I Wayan Widiana (Labasari)
15. I Wayan Widiada (Desa Abang)
16. Gusti Biang Men (Desa Selat)
17. Ni Luh Kariati (Desa Bebandem)
18. Ketut Kenyeg (Sebudi)
19. Ni Wayan Darti (Desa Apit Yeh)
20. I Wayan Jajan (Datah)
21. I Wayan Sebena (Duda)
22. Ni Nyoman Mare (Desa Kubu)
23. I Nengah Dapet (Desa Abang)
24. I Nengah Rai (Desa Bebandem)
25. Ni Made Kerti (Desa Abang)
26. Wayan Ngaji (Desa Ban)
27. I Ketut Sarna (belum diketahui)
28. I Wayan Meres (Muncan)
29. Ni Made Kari (Jungutan)
30. Ni Ketut Rapika Dewi (Ababi).

Baca juga:  Kurangi Sekolah Belajar Double Shift, Pemkab Bakal Bangun 10 RKB
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *