MANGUPURA, BALIPOST.com – Pembangunan gedung balai budaya di kawasan Pusat pemerintahan (Puspem) Kabupaten Badung, telah memasuki proses tender. Proses pengadaan yang dilakukan melalui Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) sejak 23 Oktober 2017 ini dianggarkan Rp 336.213.344.000.
Proyek dibawah komando Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) setempat secara resmi bakal ditutup pada 2 November 2017 mendatang. Gedung yang dirancang bertaraf internasional ini kata Kadis PUPR Badung Ida Bagus Surya Suamba, Rabu (25/10) memanfaatkan penuh dana APBD Badung.
“Pelaksanaan proyek tahun jamak dari tahun 2017 sampai tahun 2019, tapi untuk anggarannya sepenuhnya dari APBD Badung,” katanya.
Biaya yang dialokasikan untuk mewujudkan program Bupati Nyoman Giri Prasta ini, diakui cukup bersar. Mengingat, desain gedung memang dirancang bertaraf internasional. “Tidak untuk fisik saja, tapi sudah termasuk sound system,” ujarnya.
Menurutnya, pembangunan gedung rencana berlokasi di eks kantor bupati lama. Proyek yang diperuntukan bagi seniman di Gumi Keris ini memiliki luas 4 hektar dengan total luas bangunan gedung kurang lebih 1,8 hektare. “Gedung didesain bisa menampung ribuan orang sekaligus,” ucapnya.
Gedung megah tersebut nantinya tidak hanya diperuntukan sebagai tempat pagelaran seni dan budaya, namun juga untuk pertunjukan konser music bertaraf internasional. “Artis luar negeri bisa memanfaatkan gedung ini kalau mau melaksanakan konser di Bali,’ sebutnya.
Pejabat asal Tabanan itu menjelaskan pihaknya juga melengkapi gedung tersebut dengan penataan cahaya yang berkualitas terbaik. Sebab, infrastruktur, sound system, dan penataan lampu sangat penting dalam sebuah pertunjukkan. “Ini proyek multi years sampai 2019,” pungkasnya. (Parwata/balipost)
