DENPASAR, BALIPOST.com – Menyambut Galungan yang jatuh pada Rabu (1/11), Marketing Operation Region V Jatim Balinus memastikan stok dan pasokan elpiji, khususnya di wilayah Bali, dalam kondisi normal dan aman. Sebagai antisipasi peningkatan konsumsi elpiji 3 Kg menyambut Galungan, Pertamina memberikan tambahan pasokan sebanyak 177.680 tabung elpiji atau sebesar 533,04 Metrik Ton untuk seluruh wilayah Bali.
Adapun realisasi harian penyaluran elpiji 3 Kg untuk wilayah Bali ini sebanyak 206.685 tabung atau setara dengan 620.05 Metrik Ton. “Penambahan tersebut sekitar 85 persen dari rata-rata penyaluran harian. Tambahan penyaluran ini agar masyarakat bisa merayakan hari Raya Galungan dengan tenang tanpa memikirkan terjadi kekosongan dan kenaikan harga elpiji,” ujar Rifky Rakhman Yusuf, Area Manager Communication & Relations Jatim Balinus.
Lebih lanjut Rifky menambahkan terkait dengan kondisi Gunung Agung yang masih berstatus Awas, Pertamina telah menyiapkan langkah-langkah preventif. Yakni dengan mengatur pengalihan suplai point untuk konsumen dan lembaga penyalur dari TBBM Manggis ke TBBM Sanggaran maupun dari Surabaya, termasuk dalam kondisi emergency dapat dilakukan pengalihan supply point dari Tanjung Wangi langsung ke konsumen atau lembaga penyalur melalui mobil tangki dengan kapal ferry.
Untuk pasokan LPG Bali wilayah Kabupaten Jembrana, Kabupaten Buleleng dan Kabupaten Tabanan dialihkan ke Terminal LPG Banyuwangi melalui via darat menuju pelabuhan Gilimanuk diangkut via kapal menuju pelabuhan Ketapang. Sedangkan untuk pasokan elpiji Bali wilayah Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Kabupaten Gianyar dan Kabupaten Klungkung melalui darat menuju Pelabuhan Benoa dan diangkut dengan kapal ferry atau Landing Craft Tank langsung ke pelabuhan Ketapang.
Hingga saat ini, lanjut Rifky, Pertamina masih secara kontinyu menyalurkan bantuan elpiji ke lokasi-lokasi pengungsian yakni sejumlah 10 tabung Elpiji 12 atau 50 Kg per lokasi per harinya. Adapun lokasi-lokasi yang disuplai antara lain GOR Swecapura, Lapangan Ulakan, Manggis, Rendang, Les, Tembok dan Sambirenteng. “Pertamina terus berkoordinasi dengan seluruh instansi yang ada baik dengan Pemerintah Provinsi maupun Daerah agar dapat membantu meringankan beban para pengungsi khususnya dalam pemenuhan kebutuhan LPG,” pungkas Rifky. (Citta Maya/balipost)