Pompa air yang dipajang di Museum Daihatsu di Osaka. (BP/dir)
OSAKA, BALIPOST.com – Daihatsu yang dikenal dengan produk kendaraan roda empatnya di seluruh dunia, termasuk Indonesia, dulunya merupakan perusahaan yang mengembangkan teknologi pertanian. Tak heran, di Museum Daihatsu yang berlokasi di Osaka, dipajang sebuah pompa air.

Saat itu sekitar tahun 1907, Daihatsu mengembangkan mesin pompa air untuk pertanian di Jepang. Mesin-mesin ini menggunakan tenaga diesel LX25.

Pascapengembangan mesin ini, sektor pertanian mulai berkembang pesat. Produknya pun meningkat. Mesin ini mampu beroperasi 1.000 jam setahun. Kini mesin rakitan tahun 1907 itu menjadi salah satu daya tarik Museum Daihatsu.

Baca juga:  Daihatsu Kembali Serahkan 40 Unit Mobil Rekondisi ke Pelanggan

Menurut pemandu Museum Daihatsu, Iwaya, yang mengantar rombongan jurnalis dari Indonesia berkeliling, mesin pompa air bikinan Daihatsu yang kini dipajang disumbangkan dari Kota Taga pada tahun 2000.

Karena perkembangan sektor pertanian Jepang yang begitu pesat, teknisi di Daihatsu akhirnya mengembangkan moda transportasi dengan melakukan modifikasi terhadap mesin yang dirintis tahap awal.

Sejumlah produk kendaraan Daihatsu dipajang di Museum Daihatsu di Osaka. (BP/dir)

Kendaraan rintisan yang dikembangkan tahun 1933 ini diberi nama Daihatsu. Nama kendaraan ini kini menjadi merek terpercaya dengan pendekatan tekonologi yang ramah lingkungan dan dengan tagline “Hidup cerah dan bercahaya”. Kini Daihatsu terus mengembangkan mobil-mobil idaman masa depan. (Dira Arsana/balipost)

Baca juga:  DD Master, ITS Gandeng Universitas di Jerman
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *