AMLAPURA, BALIPOST.com – Puluhan pengungsi yang menyandang disabilitas dan lanjut usia (lansia) Kecamatan Rendang menerima bantuan Wirasa Bali TV. Bantuan diberikan untuk sedikit meringankan beban mereka di pengungsian.
Para penerima bantuan Wirasa Bali TV merupakan pengungsi penyandang disabilitas seperti lumpuh, tuna wicara, tuna netra hingga autis serta beberapa lanjut usia (lansia). Di tengah keterbatasan dan keadaan harus melangsungkan hidup untuk sementara di pengungsian mereka sangat membutuhkan perhatian dari berbagai pihak.
Salah satunya penyandang disabilitas yang menerima bantuan Wirasa Bali TV Ni Nengah Sariani asal Banjar Kunyit, Desa Besakih mengatakan, keadaan yang sudah dibawa sejak lahir membuatnya tidak bisa berjalan dengan normal. Kata dia, untuk keperluan hidup dirinya bersama dua anaknya yang salah satunya masih bersekolah di sekolah dasar sangat bergantung dengan suami yang hanya seorang petani. Dirinya mengaku sedikit terbantu dengan adanya bantuan ini.
“Saya berterimakasih adanya bantuan dana Wirasa Bakti Gunung Agung Pemirsa Bali TV yang tentu sangat membantu dalam memenuhi kebutuhan selama di pengungsian. Semoga bantuan seperti ini bisa berlanjut. Bukan kepada saya saja, tapi juga bisa diberikan kepada warga pwngungsi yang membutuhkan,” ucapnya.
Hal senada juga disampaikan Jro Mangku Jati yang ibunya menerima bantuan Wirasa Bali TV. Dirinya mengucapkan banyak terimakasih ayas perhatian Bali TV teehadap pengungsi lansalia dan disabilitas.
Dirinya berharap, bantuan ini juga bisa diberikan kepada warga pengungsi yang memang benar-benar membutuhkan. “Saya mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan yang diberikan kepada ibu saya. Bantuan ini sangat membantu ibu saya untuk berobat. Semoga bantuan ini bisa berlanjut kedepannya,” kata Mangku Jati.
Koordinator pengungsi di pos Balai Desa Pesaban Wayan Rauh mengatakan, kalau dirinya juga turut menyampaikan terimakasih atas sumbangsih dan perhatian krama Bali melalui dana Wirasa Bakti Gunung Agung Pemirsa Bali TV. Dirinya berharap kedepan Bali TV bisa tetap ada bantuan-bantuan seperti ini. (eka prananda/balipost)