GIANYAR, BALIPOST.com – Menjelang 2018 jajaran Polres Gianyar kini mulai melakukan persiapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Melaksanakan tugas tersebut pihak kepolisian pun sudah disiapkan dana pengamanan sebesar Rp 10 Miliar. “Anggaran pengamanan proses pemilu dari pemerintah daerah sudah ketok palu Rp 10 Miliar,” ungkap Kapolres Gianyar AKBP Djoni Widodo, Kamis (26/10).
AKBP Djoni mengatakan jajarannya sudah merancang plot untuk penyerapan anggaran tersebut. Terkait penggunaan anggaran, pihaknya juga sudah intens berkoordinasi dengan Polda Bali hingga BPK Provinsi Bali. “Kita juga akan studi banding ke tiga Polres yang sebelumnya menyelenggarakan pilkada, untuk lebih memantapkan penggunaan anggaran,” ucapnya.
Dijabarkan anggaran itu akan digunakan untuk pengamanan di setiap tahapan Pilkada 2018. Namun bila anggran tersebut ada sisa atau tidak digunakan, pihak kepolisian akan melakukan pengembalian ke pemerintah daerah. “Kalau tidak dipakai atau ada sisa pasti dikembalikan (anggaran pilkada-red),” katanya.
Kapolres juga sudah mulai menyiapkan pembagian seluruh personil Polres Gianyar untuk pengamanan Pilkada 2018. “Paling tinggi biasanya pengamanan saat kampanye karena ini rentan waktunya kurang lebih sampai 3 bulan, saat hari H kita juga akan melibatkan linmas, pecalang termasuk rekan di TNI,” ujarnya.
Kapolres juga sudah mulai mendeteksi kawasan dengan kerawanan saat pilkada. Namun untuk lebih fix, pihaknya masih menunggu penetapan TPS di seluruh Kabupaten. “Nanti akan ada klasifikasi kerawanan tingkat 1, 2 dan 3. Yang jelas kita tidak bisa hanya berpatokan pada pilkada sebelumnya, karena pasti ada perubahan untuk pilkada yang akan datang, semisal jumlah TPS,” jelasnya.
Meminimalisir benturan jelang pilkada, Kapolres Gianyar mengintruksikan kepada tujuh kapolsek di kawasan seni ini, untuk lebih intens berkomunikasi dengan tokoh-tokoh masyarakat. “Saya perintahkan kapolsek agar lebih banyak keluar, menyambangi tokoh agama, tokoh pemuda, jangan sebagai kapolsek hanya di ruangan,” ucapnya.
Sementara terkait keributan yang kini kerap terjadi di media sosial jelang pilkada, AKBP Djoni menyatakan jajarannya sudah menyiapkan personil untuk patroli cyber. “Kalau ada yang ditemukan melanggar pasti reskrim segera bergerak, nanti kan bisa diancam UU ITE,” tukasnya.
Kasat reskrim Polres Gianyar AKP Marzel Doni menambahkan untuk penanganan pelanggaran di dunia maya pihaknya juga terus berkoordinasi dengan Polda Bali. Sementara di Polres Gianyar sudah ada Unit IV Sat Reskrim Polres Gianyar yang menangani Tindak Pidana Tertentu (Tipiter). “kalau ada kami temukan pasti segera diproses oleh unit Tipiter,” tambahnya. (Manik Astajaya/balipost)