Rapat koordinasi operasional bus sekolah di Denpasar. (BP/ist)
DENPASAR, BALIPOST.com – Dinas Perhubungan Kota Denpasar telah menyediakan 6 bus sekolah gratis di Kecamatan Denpasar Timur dan Kecamatan Denpasar Utara. Sebelum dilaunching, bus sekolah ini akan diuji kendaraan pada 6 dan 7 November mendatang. Sementara uji coba mengantar anak-anak ke sekolah akan dimulai pada 13 November mendatang atau usai libur Galungan dan Kuningan.

Terkait hal ini, sudah digelar rapat kesiapan layanan bus sekolah di Kantor Dinas Perhubungan Denpasar pada Kamis (26/10). Menurut Kepala Bidang Dalops Dinas Perhubungan Kota Denpasar I Ketut Sriawan, operasional bus sekolah ini harus didukung seluruh kompomen.

Baca juga:  Pengembangan Pelabuhan Benoa, Ini Permintaan DPRD Denpasar ke Pelindo III

Untuk kelancaran, ia berharap agar Perbekel dan Kelurahan di Kecamatan Denpasar Timur dan Utara menyosialisasikan Bus Sekolah. Perbekel dan Kelurahan juga bertugas memberitahu kepada masyarakat agar tidak memarkir kendaraan di pinggir jalan yang dilalui bus sekolah. “Jika ada mobil parkir di pinggir jalan yang dilalui bus sekolah anggota Dinas Perhubungan tidak segan-segan untuk mengembosi ban kendaraan tersebut bahkan akan mendereknya,” ujar Sriawan.

Baca juga:  Ditinggal ke Sawah, Dapur Warga Hangus Terbakar

Sementara itu Kepala UPT Pelayanan Transportasi Darat Dinas Perhubungan Kota Denpasar I Dewa Ketut Adi Pradnyana mengatakan Bus Sekolah yang diterapkan Pemkot Denpasar difasilitasi dengan aplikasi mobile phone “Si_Bused” (sistem informasi Bus Sekolah). Aplikasi Si_Bused ini untuk memberikan notifikasi, menampilkan live cctv di dalam kendaraan, mengkomunikasikan perubahan jadwal sekolah secara realtime, merekam data identitas penumpang secara akurat, memberikan data petugas yang bertugas data itu dan memberikan informasi penting lainnya. Selain itu Bus Sekolah ini dilengkapi wifi gratis, CCTV, full AC, multimedia, smart card, slot charger serta asuransi penumpang. (Asmara Putera/balipost)

Baca juga:  Warga Perancis Jalani Sidang Ekstradisi
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *