MINAHASA, BALIPOST.com – Pariwisata di Kabupaten Minahasa semakin menggeliat. Buktinya, berbagai event digelar di Kabupaten yang masuk ke Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dengan konsisten. Termasuk Festival Danau Tondano 2017 yang digelar dari 27 Oktober hingga 7 November 2017 di Kawasan Objek Wisata Benteng Moraya, Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut).
”Komitmen pusat dalam hal ini Kementerian Pariwisata terhadap pariwisata di daerah membuat pariwisata kami terus hidup. Selain itu dukungan masyarakat kami serta stake holder yang ada di Minahasa membuat kami terus memiliki event. Event inilah yang akan menjadi unggulan yang ditawarkan ke wisatawan, termasuk Festival Danau Tondano 2017 ini. Silahkan datang ke Minahasa,” ujar Bupati Kabupaten Minahasa Jantje Wowiling Sajow dalam acara pembukaan Festival Danau Tondano 2017, 27 Oktober di Minahasa.
Minahasa memang saat ini terus mengelola event dengan masif. Terbaru, daerah yang terkenal dengan sejuknya itu sukses menggelar Festival Bukit Kasih yang digelar sejak bulan Juli hingga Agustus 2017.
Sebelumnya, Pemkab Minahasa juga mengadakan agenda Festival Benteng Moraya, Festival Kebudayaan Minahasa dan masih banyak lagi yang digelar hampir tiap bulan. Setelah Danau Tondano usai, Pemkab langsung akan menggelar Wonderful Christmas 2017.
”Apalagi sinergitas antara pusat dan daerah terus berjalan dengan baik, Kemenpar saat ini hadir bersama daerah, ini membuat kita akan terus bekreasi hebat untuk pariwisata Indonesia. Poin utamanya adalah mari menyambut wisatawan dengan ramah di tanah Minahasa yang penuh cinta kasih ini,” tambah Bupati yang juga diamini Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Minahasa, Agustifo Tumundo.
Festival Danau Tondano 2017 dibuka dengan meriah. Bertempat di Kawasan Objek Wisata Benteng Moraya, Minahasa, pembukaan diawali dengan Fun Walk dengan awal lokasi start di Taman God Bless Minahasa. Selain itu mengambil rute keliling Kota Tondano dan finish di Benteng Moraya Tondano.
Di Benteng Moraya, kegiatan dilanjutkan dengan acara Senam Zumba, Poco-Poco, Maumere dan Lomba Memasak Ikan Mujair Woku Belanga untuk meraih rekor MURI sebagai kegiatan terbanyak dan terpanjang. Kegiatan tersebut bekerja sama dengan Kakigatal Production. Seluruh peserta dan pengunjung dihibur oleh artis Komedi Nasional Mongol Stres, Isti Julistry dan Gio Idol.
Sedangkan pada 28 Oktober sampai 6 November 2017, akan digelar Minahasa Expo 2017 serta berbagai lomba olahraga hiburan. Tak hanya itu, pada 30 Oktober sampai 2 November 2017, akan dilanjutkan dengan Pemilihan Waraney & Wulan Minahasa 2017 yang Grand finalnya dilangsungkan di Wale Ne Tou Sasaran.
Puncaknya pada 7 November 2017, dihelat Festival Danau Tondano Choir 2017. Termasuk perhelatan Pentas Seni Budaya nuansa Kasih. Dan nantinya akan dilakukan Pelepasan 1000 Lampion Bercahaya dan 500 Obor Kasih.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Esthy Reko Astuti mengatakan, potensi pariwisata di Sulawesi Utara termasuk Kota Minahasa sangat baik. Apalagi, didukung oleh Gubernur dan Walikota yang konsen terhadap pengembangan pariwisata.
“Kita di kementerian sangat terbantu dengan adanya event-event pariwisata yang digelar di daerah-daerah. Khusus untuk Sulawesi Utara saya berikan apresiasi karena Bapak Gubernur Sulawesi Utara dan Bapak Bupati punya komitmen yang tinggi untuk mengembangkan pariwisata dan sejalan dengan kebijakan pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla,” kata Esthy yang juga diamini Kepala Bidang Promosi Wisata Alam Hendry Noviardi.
Esthy berharap pemerintah daerah juga agar terus menggenjot fasilitas penunjang pariwisata di Minahasa agar wisatawan tidak mengalami kesulitan saat berada di Minahasa. Hendry mengatakan, konsistennya event yang digelar di Minahasa tentunya menjadi bagian upaya mempromosikan dan meningkatkan kunjungan wisatawan ke Minahasa atau juga Manado, Sulut yang tahun 2017 menargetkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) sebanyak 51.110 wisman dan 1,27 juta pergerakan wisatawan nusantara (wisnus).
“Ini sekaligus mendukung program Wonderful Indonesia dan Pesona Indonesia dalam mencapai target 2017 sebanyak 15 juta wisman dan 265 juta wisnus,” kata Hendry yang juga diamini Kepala Sub Bidang Promosi Eko Wisata Bidang Promosi Wisata Alam Kemenpar Eksan.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menyatakan wisata di Manado dan destinasi pariwisata lain di Sulawesi Utara berkelas dunia dan makin menarik perhatian wisatawan mancanegara.
“Atraksinya sudah kelas dunia. Wisata baharinya kuat, baik ‘underwater’ maupun bentang pantai, ” kata Arief Yahya.
Menurut Menpar, hal yang istimewa dan jarang dipikirkan orang adalah akses Manado dan Minahasa itu dekat ke Pulau Cebu, Davao, Filipina.
“Dekat dengan banyak turis di sana sehingga bisa ditarik juga ke Manado maupun Minahasa, sasar terus wisatawan mancanegara agar Sulut terus menjadi provinsi yang makmur karena pariwisata,” harap Menpar. (kmb/balipost)