Gunung Agung diturunkan statusnya menjadi siaga pada Minggu (29/10). (BP/dok)
DENPASAR, BALIPOST.com – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), menurunkan status Gunung Agung dari level awas (IV) ke level siaga (III). Penurunan status ini secara resmi disampaikan Minggu (29/10), pukul 16.00 wita.

Kendati ada penurunan status, anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) tetap diusulkan naik dalam pembahasan APBD 2018. “Walaupun status awas Gunung Agung telah diturunkan levelnya, kami tetap dalam pembahasan APBD 2018 ini mengusulkan peningkatan anggaran tidak terduga sebagai bentuk langkah antisipatif terhadap berbagai kemungkinan,” ujar Wakil Ketua DPRD Bali, I Nyoman Sugawa Korry di Denpasar, Minggu (29/10).

Baca juga:  Dari Tambahan Kasus COVID-19 Bali Alami Tren Kenaikan hingga Gepeng di Klungkung Ternyata Sewa Kos

Sugawa Korry juga mengharapkan kabupaten/kota se-Bali tetap meningkatkan anggaran tidak terduga pada anggaran induk 2018. Termasuk tetap melakukan peningkatan informasi dan komunikasi ke seluruh potensi wisatawan di seluruh dunia. “Informasi dan komunikasi dimaksimalkan bahwa Bali aman untuk dikunjungi,” tandas Politisi Golkar ini.

Sebelumnya, BTT dalam APBD Induk Provinsi Bali Tahun 2018 direncanakan sebesar Rp 5 miliar atau lebih kecil dari alokasi di APBD 2017. Pasalnya, penyusunan anggaran BTT 2018 dilakukan sebelum ada peningkatan aktivitas Gunung Agung.

Baca juga:  Gunung Agung Siaga, Warga di KRB 3 Mulai Dievakuasi

Lantaran Gunung Agung berstatus awas (sebelum turun lagi ke siaga, red) Pemprov Bali mengusulkan anggaran BTT dinaikkan Rp 25 miliar menjadi total Rp 30 miliar. (Rindra Devita/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *