SILANGIT, BALIPOST.com – Strategi Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam mengembangkan kawasan wisata Danau Toba tidak akan hanya berhenti pada penerbangan internasional ke Bandar Udara Silangit. Lebih dari itu, adalah promosi yang efektif guna mengenalkan Danau Toba sehingga dapat menarik minat wisatawan yang lebih luas.
“Kuncinya adalah menjaring ‘ikan di kolam tetangga’. Di Singapura terdapat 15 juta wisman dan 5 juta Singaporean. Dan jarak tempuhnya hanya 55 menit dari Silangit,” ujar Menpar Arief Yahya dalam sambutannya usai menyambut penerbangan perdana Garuda Indonesia dari Singapura ke Silangit, Sabtu (28/10) siang.
Maka dari itu, Menpar berpesan kepada para Bupati di Danau Toba dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara untuk dapat menjadikan Singapura sebagai hub.
“Lupakan batas-batas administrasi. Lupakan wilayah. Pariwisata itu tentang proximity, kedekatan budaya dan jarak,” ujar Arief Yahya.
Selanjutnya setelah Singapura, jelas Menpar, pihaknya akan mulai membidik wisatawan Malaysia. Dan selanjutnya adalah pasar terbesar, Tiongkok yang jumlah outbound-nya mencapai 120 juta.
Menpar pun tidak ragu untuk menawarkan insentif kepada airlines yang berani membuka rute baru dari Tiongkok ke Silangit. “Targetnya di tahun 2017,” jelas Menpar.
Sejalan dengan perluasan promosi, hal yang tidak kalah penting untuk diperhatikan ujar Menpar adalah kesiapan Sumber Daya Manusia yang berstandar global. Yakni harus disertifikasi level regional dengan standard ASEAN MRA-TP.
“Bupati harus bisa menyiapkan operator dan industri lokal untuk bisa disertifikasi,” ujarnya.
Sebelumnya, dalam menyambut penerbangan publik internasional perdana dari Singapura ke Silangit pada hari ini, pemerintah pusat dan pemerintah provinsi serta delapan pemerintah kabupaten di kawasan Danau Toba bekerja sama dengan industri pariwisata menghadirkan 10 Paket Wisata Promosi yang akan membawa wisatawan asal Singapura untuk berkunjung ke Danau Toba.
10 Paket Wisata Promosi yang akan dilaksanakan pada tanggal 28 Oktober hingga 21 November 2017 ini merupakan kombinasi dari paket 3D2N, 4D3N dan 5D4N yang akan menyajikan keindahan alam, serta budaya Danau Toba yang dikemas secara apik dan profesional.
Harga paket wisata ini ditawarkan sangat kompetitif mulai dari SGD 299 atau kurang dari Rp 3 juta untuk paket 3D2N, SGD 349 untuk paket 4D3N, dan SGD 489 untuk paket 5D4N plus Medan.
Harga paket tersebut sudah termasuk tiket pesawat, transportasi lokal, akomodasi, makan selama penyelenggaraan paket dan atraksi. 10 paket wisata ini masing-masing akan membawa lebih kurang 60 orang, yang berarti akan ada lebih kurang 600 orang wisatawan mancanegara asal Singapura yang akan datang ke Danau Toba dalam bulan Oktober-November 2017. “Kehadiran wisatawan ini saya harap bisa menghembuskan semangat baru bagi masyarakat Danau Toba khususnya industri pariwisata di Kawasan Danau Toba untuk lebih menggeliat mempersiapkan diri. Tahun depan akan lebih banyak wisatawan yang datang,” ujar Menpar Arief Yahya.
Menpar menjelaskan, target Sumatera Utara dengan Danau Toba sebagai ikon pada tahun 2019 ini adalah 1 juta wisman. Artinya dengan capaian tersebut akan dapat menghasilkan 1 juta dolar AS.
Untuk itu ia berharap kerja sama dan dukungan dari semua pihak untuk dapat meraih capaian tersebut. (kmb/balipost)