SEMARAPURA, BALIPOST.com – Jelang akhir 2017, Pemkab Klungkung meluncurkan tiga program sekaligus. Yakni Universal Health Coverage, angkutan siswa gratis dan lomba desa terpadu. Program inovatif ini sebagai sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Launching-nya dilaksanakan langsung, Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, didampingi Wakil Bupati, I Made Kasta bersama Deputi Direksi Wilayah Bali, NTT dan NTB BPJS Kesehatan, Army Adrian Lubis di Lapangan Puputan Klungkung, Minggu (29/9) malam.
Bupati Suwirta mengungkapkan UHC merupakan komitmen daerah untuk terus membantu masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan secara gratis pasca integrasi Jaminan Kesehatan Bali Mandara dengan Jaminan Kesehatan Nasional. Kabupaten Klungkung merupakan Kabupaten kedua yang melaksanakan program ini setelah Badung.
Berdasatkan data Disdukcapil tahun 2016, jumlah penduduk Kabupaten Klungkung mencapai 230.684 jiwa dengan jumlah kepesertaan JKN (BPJS) per 30 September 2017 sebanyak 122.755 jiwa (53,21%). Jumah tersebut terbagi dalam kepesertaan Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN sebesar 52.854 jiwa, kepesertaan PBI APBD sebesar 19.889 jiwa, PBPU (Pekerja Bukan Penerima Upah) sebesar 19.351 jiwa, PPU (Pekerja Penerima Upah) sebesar 26.678 jiwa dan mandiri sebesar 3.515jiwa. “Dari data tersebut masih ada 46,78persen penduduk Kabupaten Klungkung belummenjadi peserta JKN, meski sebagian diantaranya ada yang ikut dalam jaminan kesehatan komersial lainnya,” ujarnya.
Menurut Bupati, untuk mewujudkan pencapaian penjaminan kesehatan secara menyeluruh, pada tahun 2017 ini mulai 1 November, Pemerintah Kabupaten Klungkung menganggarkan Rp 2,9 miliar lebih untuk mendanai kepesertaan. Sedangkan pada 2018 telah dirancang anggaran sebesar Rp 17,9 miliar “Anggaran tersebut dirancang untuk mendanai kepesertaan 65.000 jiwa,” sebutnya.
Ditambahkan, selain untuk meningkatkan derajat kesehatan, kegiatan UHC juga mampu memberikan peningkatan PAD yaitu pendapatan kapitasi. Jika pada tahun 2016 realisasi Rp 4,9 miliar lebih, tahun ini dirancang 6,7 milyar lebih dan 2018 sebesar 11,8 milyar lebih. “Pendapatan ini akan kembali dinikmati masyarakat melalui peningkatan kualitas layanan kesehatan khususnya di Puskesmas-puskesmas,” ujar Bupati Suwirta.
Menyukseskan program ini, Perbekel diminta untuk dapat mensosialisasikan aksi kepada masyarakat, sehingga harapan Pemkab untuk memberikan penjaminan kesehatan pada seluruh masyarakat Klungkung tercapai.
Sementara itu, untuk program angkutan siswa gratis, bupati asal Nusa Ceningan ini menyatakan uji coba baru menyasar siswa-siswa SMP di Klungkung daratan, khususnya yang bersekolah di SMP di Kecamatan Klungkung. “Target kita adalah menurunkan angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas yang melibatkan siswa dan merevitalisasi angkutan umum di Kabupaten Klungkung yang hampir mati suri,” ujarnya.
Menjalankan program ini, 84 kendaraan disiapkan. Uji coba sebelumnya sempat dilakukan mulai dari titik kumpul hingga sekolah tujuan. Kedepan, apabila semua siswa bisa diarahkan untuk menggunakan angkutan ini, armada akan dilakukan peremajaan dan para sopir angkutan sekolah ini akan dibuatkan suatu wadah koperasi.
Sementara itu, untuk program lomba desa terpadu. Ini dimaksudkan untuk sebagai bahan evaluasi keberhasilan pelaksanaan pembangunan daerah serta memberikan pemetaan permasalahan pembangunan. Penilaiannya dititik beratkan pada bidang tampilan desa. Tampilan tersebut meliputi lingkungan hidup dan sarana dan prasarana dan bidang pemenuhan kebutuhan dasar yaitu kesehatan, pendidikan dan pemberdayaan masyarakat. “Sasaran lomba adalah seluruh desa yang ada di Kabupaten Klungkung dan penilaiannya dilaksanakan oleh 24 perangkat daerah sesuai bidang urusan yang menjadi kewenangannya,” ujar Bupati Suwirta. (adv/balipost)