Ilustrasi jaja begina yang dijual di pasaran. (BP/ist)
DENPASAR, BALIPOST.com – Menjelang hari raya Galungan, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Denpasar mengimbau masyarakat agar mewaspadai pembelian jaja begina berhodamin B. Hal itu karena hasil pengawasan BBPOM di pasar-pasar seluruh Bali, masih ditemukan jaja begina dan jajan untuk upakara yang mengandung pewarna rhodamin B.

Menurut Plt. Kepala BBPOM di Denpasar, Drs. I Wayan Eka Ratnata, Apt., Minggu (29/10), selain jaja begina yang berwarna merah, pihaknya juga menemukan jaja upakara yang berwarna merah lain seperti jaja sirat, jaja uli, gipang, kerupuk semprong warna merah, bolu kukus, apem, kue lapis. Dari 300 sampel yang diambil di 16 pasar seluruh Bali sampai Oktober 2017, sekitar 17 persen mengandung rhodamin B di penjual atau pedagang yang berbeda.

Baca juga:  Potensi Pasarnya Besar, Kuku Bima Makin Serius Garap Bali-Nusra

Pasar yang dikunjungi yaitu di Denpasar sebanyak 3 pasar, di Badung sebanyak 4 pasar, di Klungkung sebanyak 2 pasar, di Karangasem sebanyak 3 pasar, di Buleleng sebanyak 2 pasar dan Tabanan 2 pasar. Namun dibandingkan tahun sebelumnya diakui sudah ada penurunan pemakaian Rhodamin B (muruh ) tetapi masih perlu kesadaran masyarakat untuk cerdas memilih jaja upakara yang aman.

Eka mengungkapkan alasan pembuat jaja yang masih menggunakan Rhodamin B pada pangan, karena warnanya tidak berubah walau dijemur dan digoreng, tetap cerah dan ngejreng sehingga banyak disukai masyarakat. “Padahal masyarakat tidak tahu jika warna tidak berubah dengan diproses apapun artinya warna itupun tidak bisa dimetabolisme. Sehingga menumpuk dalam tubuh dan malah sel tubuh kita yang dirubah dan menjadikan kita kanker,” jelasnya.

Baca juga:  Orang Tanpa Identitas dan ODGJ Jalani Rapid Test

Selanjutnya pihaknya telah mengambil langkah bekerja sama dengan stakeholder seperti Disperindag, Dinas Ketahanan Pangan melakukan sosialisasi ke sarana pembuat jajan di seluruh kabupaten dan mendatangi secara langsung sentra-sentra pembuat jaja, berdasarkan informasi dari pedagang jaja yang jajanya mengandung rhodamin B. Langkah yang juga telah dilakukan adalah bimtek pengelola pasar bekerja sama dengan dinas PMD, kampanye pasar aman.

Pihaknya pun menyampaikan cara memilih jaje begina dan jajan upakara yang bebas rhodamin B. Yaitu pilih jajan dengan warna tidak mencolok dan lebih aman memilih jaja begina dengan warna coklat dan putih. (Citta Maya/balipost)

Baca juga:  Sidak BBPOM, Ditemukan Penyajian Makanan Kurang Higienis
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *