JAKARTA, BALIPOST.com – Sutradara asal Indonesia yang banyak berkiprah di Amerika Serikat (AS), Livi Zheng dianggap mampu menginspirasi generasi muda karena telah mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia. Penyelenggara Forum Human Capital Indonesia (FHCI) pun mendapuknya sebagai salah satu pembicara dalam kegiatan yang akan berlangsung 9 – 10 November ini bersama dua menteri, Menteri BUMN, Rini Soemarno dan Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara.

“Saatnya generasi muda bangsa untuk berani bermimpi besar, memiliki global mindset, endurance dan persisten dalam mencapai impian. Livi Zheng adalah contoh bagi semua.” ujar Kamariah Latief, Koordinator Materi FHCI.

Ia mengatakan Livi adalah seorang sutradara film yang berkarir di Hollywood yang telah mengharumkan nama Indonesia. Film Livi banyak berunsur Indonesia. Contohnya di film layar lebar yang berjudul Insight, Livi memasukan unsur beladiri dan musik Indonesia.

Sebelumnya, Livi Zheng juga menjadi pembicara di Washington D.C. dengan Menteri Keuangan, Sri Mulyani, Menteri Kordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Pandjaitan, dan Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo pada pertemuan IMF-WB.

Baca juga:  Livi Zheng, Motivasi Buat Generasi Muda

FHCI adalah forum para pegiat human capital khususnya di badan usaha milik negara (BUMN) yang rutin bertemu dan membahas berbagai isu seputar pengembangan human capital. Perhatian FHCI tidak hanya difokuskan pada pengembangan human capital di BUMN, tapi juga Indonesia secara umum.

Tema tahun ini adalah “Fostering Indonesian Heroes: The Future Competitive Great Talent”. Pemilihan tema Indonesian Heroes atau para pahlawan Indonesia sejalan dengan momentum Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November. “Di era modern seperti saat ini pahlawan bisa memiliki arti yang luas. Dalam konteks human capital, pahlawan adalah mereka yang bisa memberikan kontribusi besar bagi negara di bidang apa pun, seperti olahraga, seni dan hiburan, ilmu pengetahuan, teknologi dan komunikasi, dan lain-lain,” jelas Ketua Umum Forum Human Capital Indonesia, Herdy Harman.

“Kami mengundang masyarakat umum, pelajar, akademisi, dan pegiat human capital untuk meramaikan pameran dan mengikuti kegiatan talkshow secara gratis.” ujar Sofyan Rohidi, Ketua Harian Forum Human Capital Indonesia.

Baca juga:  Dari Baliho Kapolda Dirusak hingga Denpasar Masuk 20 Besar Kota Penyumbang Terbanyak Kasus COVID-19

Indonesia Human Capital Summit 2017 ditargetkan bisa menarik 1200 pengunjung dari berbagai kalangan di bidang human capital dan masyarakat umum. “Kami harap ke depan kegiatan ini bisa menarik lebih banyak lagi pegiat human capital dari kalangan umum,” pungkas Sofyan.

Livi baru saja menyelesaikan 4 proyek di Indonesia. Diantaranya film iklan berformat film pendek Life is Full of Surprises dan Second Chance yang proses syutingnya di lakukan di Sukabumi.

Dalam film Life is Full of Surprises Livi mengkombinasikan adegan bola api, cambuk api dan pencak silat sebagai adegan pembukaan film ini. Film Life Full of Surprises baru saja diluncurkan bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober.

Livi merilis film ini dalam resolusi 4K. Film resolusi 4K biasanya kita lihat di gedung-gedung bioskop. Tapi, Livi ingin masyarakat Indonesia yang tinggal di kabupaten yang tidak memiliki gedung bioskop untuk ikut bisa menikmati resolusi 4K tersebut.

Baca juga:  Sejak Awal Mei, Film "Bali : Beat of Paradise" Tayang di Singapore Airlines

Film Second Chance yang juga di syuting di Sukabumi akan dirilis pada 10 November ini bertepatan dengan Hari Pahlawan.

Livi juga baru saja menyelesaikan syuting di Kabupaten Blitar. Blitar adalah tempat yang sangat spesial, sejarah Indonesia tidak bisa lepas dari sejarah Blitar. Blitar adalah tempat persinggahan dan meditasi raja-raja jaman dulu. Di samping itu, banyak tokoh Indonesia yang lahir atau tinggal di Blitar. Diantaranya Bung Karno besar di Blitar, Wapres RI Boediono (2008-2014) lahir dan besar di Blitar.

Film layar lebar terbaru Livi, Bali: Beats of Paradise yang adalah hasil kolaborasi dengan Konsulat Jenderal RI di Los Angeles juga di syuting di Indonesia. Film ini adalah film bertemakan gamelan yang rencananya akan ditayangkan di bioskop-bioskop Amerika tahun 2018 mendatang. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *