MANGUPURA, BALIPOST.com – Kontribusi perayaan Hari Raya Galungan, Rabu (1/11) terhadap lonjakan volume sampah di Kabupaten Badung, tak signifikan. Dibandingkan, enam bulan lalu yang mencapai 10-15 persen, perayaan kemenangan dharma kali ini hanya berkontribusi 5 persen dari hari biasa mencapai 250 ton.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Badung, Putu Eka Merthawan, mengatakan lonjakan sampah hanya terjadi pada H-1 Galungan. “Tumben lonjakan sampah hari Raya Galungan tidak ada peningkatan berarti, masih normal-normal saja. Itupun (lonjakan -red) hanya terjadi sehari sebelum Galungan,” ujar Eka Merthawan, saat dikonfirmasi Kamis (2/11).
Menurutnya, minimnya lonjakan sampah juga dipengaruhi anomali cuaca. Namun, pihaknya tetap mensiagakan pasukan kebersihan untuk menjaga kebersihan di Gumi Keris. “Tidak adanya hujan dan angin kecang juga berpengaruh terhadap volume sampah. Namun, kami tetap menyiagakan petugas kebersihan terutama di kawasan pariwisata,” terangnya.
Mantan Kabag Humas Badung ini mengatakan, mengantisipasi lonjakan volume sampah tersebut pihaknya telah menyiagakan seluruh personelnya serta partisipasi masyarakat. “Ada sebanyak 700 petugas sudah siap untuk membersihkan sampah-sampah tersebut. Selain itu kami juga memohon staf agar tidak mengambil cuti menjelang hari raya. Kalaupun libur kami minta ada penganti,” jelasnya.
Pejabat asal Sempidi ini juga mengatakan, untuk kegiatan pengangkutan sampah, pihaknya telah menyiapkan armada truk pengangkut dan loader. Disamping itu pihaknya juga mewanti wanti para petugas pengangkut sampah agar tepat waktu dalam pengambilan dan pengangkutan sampah.
Eka Merthawan mengimbau masyarakat agar mentaati jam pengeluaran sampah sesuai yang telah ditentukan. “Mohon kepada masyarakat patuhi aturan pembuangan sampah,” ucapnya. (Parwata/balipost)