TABANAN, BALIPOST.com – Seperti sudah menjadi kebiasaan. Kawasan wisata banyak yang diserbu pengunjung saat Manis Galungan. Pada Kamis (2/11) pun kondisi yang sama terjadi.
Salah satu destinasi yang masih jadi favorit adalah Tanah Lot. Wisatawan yang datang jumlahnya cukup membludak, dan didominasi wisawatan mancanegara. Persiapan jelang piodalan di Pura Luhur Pekendungan dan Pura Tanah Lot pun menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
Manajer DTW Tanah Lot, I Ketut Toya Adnyana mengatakan, kunjungan didominasi wisatawan mancanegara dengan prosentase 54 peresen, dan 46 persen wisatawan domestik dengan total kunjungan 9.421 wisatawan.
Seperti pengalaman tahun-tahun sebelumnya, pengunjung sangat ramai pada Manis Galungan. Kendaraan roda dua maupun empat sejak pagi sudah berdatangan. Meski pengunjung sangat padat, pihak pengelola DTW Tanah Lot tidak menyiapkan persiapan khusus. Situasi membludaknya pengunjung ke DTW Tanah Lot diperkirakan berlangsung sampai Minggu.
Apalagi di Tanah Lot akan ada dua kegiatan keagamaan yakni pada tanggal 11 November 2017 akan ada piodalan di Pura Luhur Pakendungan. Dan piodalan di Pura Luhur Tanah Lot yang akan berlangsung dari tanggal 15-18 November 2017. Dan persiapan untuk piodalan tersebut sudah mulai dilakukan mulai minggu-minggu ini. Sehingga sampai dua minggu mendatang Tanah Lot akan dipenuhi oleh orang-orang baik itu masyarakat Hindu (pemedek) yang ingin melakukan persembahyangan, maupun oleh wisatawan atau pengunjung yang ingin menyaksikan proses persembahyangan tersebut.
Yang berbeda dalam liburan kali ini, dimana pengunjung diberikan souvenir berupa makanan khas Bali hasil olahan masyarakat Tabanan. Hal ini sebagai bentuk bahwa DTW Tanah Lot selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi pengunjung. “Karena kita bergerak di bidang jasa pariwisata sudah semestinya pelayanan harus terus ditingkatkan. Program ini sudah kita launching per awal Oktober, dan selama berjalan responsnya cukup positif, justru pengunjung mengusulkan untuk menambah kuantitinya”, ucap Toya Adnyana.
Lebih lanjut, souvenir ini merupakan produk oleh-oleh khas Bali yang diproduksi oleh UMKM yang ada di Kabupaten Tabanan. Selain untuk promosi ke wisatawan, DTW Tanah Lot juga mendukung usaha kecil kreatif masyarakat Tabanan. Ini juga merupakan kelanjutan dari Event Tanah Lot Kreatifood beberapa bulan yang lalu. “Jadi tidak hanya sebatas saat ada event saja, melainkan berkelanjutan dan memberikan dukungan positif kepada usaha kecil kreatif yang ada di Kabupaten Tabanan,” jelasnya. (Puspawati/balipost)