TABANAN, BALIPOST.com – Pasca hari raya Galungan, volume sampah yang dibawa ke TPA Mandung meningkat. Jumlahnya mencapai 50 persen dari hari biasa. Peningkatan volume sampah didominasi sampah upakara.
Menurut Kepala UPT TPA Sembung Gede, Ni Luh Sukartini, Kamis (2/11), normalnya volume sampah yang masuk ke TPA per harinya adalah 150 meter kubik hingga 200 meter kubik. Satu minggu terakhir, terutama setelah hari raya Galungan, volume sampah meningkat menjadi 250 meter kubik hingga 300 meter kubik. “Volume sampah selama satu minggu terakhir hingga Kamis ini mengalami peningkatan mencapai 250 hingga 350 meter kubik,” ujar Sukartini.
Dari peningkatan volume sampah tersebut ia melanjutkan didominasi oleh sampah upakara. Menangani hal ini, sampah tersebut ditampung pada areal yang masih kosong di TPA Mandung. “Ada areal kosong seluas 20 are. Sementara kita tampung dulu dan akan diatur dan dipadatkan usai hari raya,” ujarnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) A.A. Raka Icwara menambahkan dalam menangani sampah selama hari libur Galungan pihaknya tetap mengaktifkan armada dan SDM. Setidaknya ada 56 orang SDM yang siaga dan armada dump truck sebanyak 12 unit dan arm roll truk sebanyak 6 unit dioperasikan. “Petugas bertugas seperti hari biasa. Begitu juga dengan shift pengambilan sampah disamakan seperti hari biasa,” ujarnya.
Karena tidak ada penambahan shift dalam pengangkutan sampah diakui Raka Icwara sampah tidak bisa diangkut secara maksimal Kamis (2/11) dan akan dituntaskan pada Jumat (3/11).
Menurutnya petugas telah melalukan lembur samampunya tetapi volume sampah yang meningkat tidak bisa dituntaskan dalam satu hari. “Rencananya besok ditangani kembali dan diharapkan tuntas,” imbuhnya. (wira sanjiwani/balipost)