Kanker Prostat
Kopi. (BP/ist)
DENPASAR, BALIPOST.com – Asupan cairan saat haid ternyata perlu juga diperhatikan. Sebab, saat haid atau menstruasi, tak jarang terjadi dismenore. Ini adalah nyeri haid berupa rasa sakit pada perut seperti kram, mual, dan emosi yang tidak stabil bahkan disertai dengan sakit kepala.

Beberapa penelitian menemukan ada beberapa minuman yang sebaiknya dihindari, agar keluhan yang muncul selama haid bisa diminimalkan. Berikut sejumlah minuman yang harus dihindari, dikutip dari klikdokter.com, saat haid:

Baca juga:  Utang APBN Jangan untuk Pengeluaran Konsumtif

1. Kopi

Kandungan kafein dalam kopi dapat membuat perut Anda kembung dan menyebabkan asam lambung meningkat. Akibatnya nyeri haid pun bertambah.

Di samping itu, kafein juga bisa menyebabkan penyempitan pembuluh darah yang menimbulkan dehidrasi berlebih. Tubuh pun menjadi cepat lelah serta sering timbul rasa pusing.

2. Teh

Minuman ini mengandung zat yang dapat menghambat penyerapan zat besi dalam tubuh. Hal ini mengakibatkan terganggunya produksi sel darah merah. Padahal selama proses menstruasi, sejumlah sel darah merah yang sudah tua akan meluruh melalui vagina dan tergantikan dengan sel yang baru diproduksi.

Baca juga:  Badung Bentuk Satgas PMK

3. Susu

Walaupun memiliki kalsium yang baik bagi tubuh, namun susu mengandung asam arachadonic yang dapat merangsang keluarnya zat prostaglandin dalam tubuh. Ini adalah zat yang akan memicu kejang dan kram perut.

4. Alkohol

Minuman beralkohol ternyata dapat mengubah siklus haid Anda menjadi tidak teratur. Beberapa penelitian juga menyatakan bahwa nyeri haid akan bertambah lama ketika Anda mengonsumsi alkohol. Disamping itu, alkohol juga dapat memengaruhi emosi Anda saat diminum di masa haid.

Baca juga:  Hari Ini, Bali Catatkan Tambahan Dua Pasien COVID-19 Meninggal

Untuk menjaga agar kondisi Anda tetap prima di saat haid, sebaiknya hindari keempat jenis minuman di atas. Selain itu, jagalah pola makan Anda dan terapkanlah gaya hidup sehat. Perbanyak minum air putih dan jangan sungkan untuk mendiskusikan kondisi kesehatan dengan dokter apabila terasa hal yang tidak beres dengan tubuh Anda. (Goes Arya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *