DENPASAR, BALIPOST.com – Go-Life masuk ke Bali sejak setahun lalu. Selama setahun ini, Go-Life yang merupakan bagian dari layanan di aplikasi Go-Jek cukup mendapat respons positif.
Menurut Strategic Regional Head Go-Jek Bali, Fathia Syarif, Jumat (3/11), layanan ini bisa mendapatkan panggilan hingga 500 klien per hari nya. Layanan favorit masih didominasi oleh Go-Message. Persentasenya sekitar 70 persen dari total Go-Life.
Fathia yang baru saja menjabat sebagai Strategic Regional Head di Bali ini mengutarakan Go-Life merupakan bagian dari Go-Jek yang ingin lebih diperkenalkan pada masyarakat Bali. Ia mengakui penerimaan masyarakat Bali terhadap Go-Jek selama ini sudah sangat baik. “Kalau untuk layanan di Go-Jek, yang paling banyak digunakan adalah layanan Go-Food. Kami ingin mencoba memperkenalkan lebih jauh lagi layanan-layanan lainnya, salah satunya Go-Life,” sebutnya.
Ia mengatakan untuk memberikan pengalaman langsung bagi pelanggan, Go-Jek Bali menyasar sejumlah media massa untuk promosi. Caranya dengan mendatangi kantor media di Bali. Salah satu yang dikunjungi adalah Kantor Bali Post. “Kami ingin memberikan pengalaman langsung bagi klien. Dengan mendatangi dan memberikan layanan yang ada dalam Go-Life, pelanggan bisa langsung merasakan seperti apa layanan yang kami berikan. Tentunya pelayanan harus sesuai standar dengan kualitas yang sudah ditentukan,” ujar Fathia didampingi Marketing Go-Jek Bali, Hendra Prasetya.
Dijelaskan, Go-Life di Bali menyediakan 4 layanan, yaitu Go-Message, Go-Clean, Go-Glam, dan Go-Auto. Sedangkan di sejumlah kota, seperti di Jakarta, Go-Life hadir lebih lengkap. “Sementara ini sudah ada 13 kota yang bisa menikmati layanan Go-Life. Kami bekerjasama dengan 30 ribu talent (mitra kerja, red) untuk melayani pelanggan. Mereka siap melayani 24 jam sehari dengan sistem yang fleksibel,” paparnya. (Diah Dewi/balipost)