Preman
Kapolda Bali Irjen Pol. Dr. Petrus Reinhard Golose saat melakukan anev Operasi Sikat 2017.(BP/ist)
DENPASAR, BALIPOST.com – Rapat Anev (analisa dan evaluasi) minggu ke dua Operasi Sikat Agung 2017 digelar di Ruang Rapat Direktorate Reserse Kriminal Umum Polda Bali, Jumat (3/11/). Saat itu Kapolda Bali Irjen Pol. Dr. Petrus Reinhard Golose tiba-tiba masuk dan salah satu arahannya yaitu menindak tegas preman dengan cara melakukan penembakan bila melawan.

“Sandi operasi ini adalah Sikat. Jadi kalian (polisi-red) harus berani menyikat semua pelaku pencurian. Jika pelakunya adalah preman, kalian tidak usah takut. Kalau melawan dan membawa senjata, langsung tembak kepalanya,” tegas Kapolda Golose.

Baca juga:  Politik Jangan Dianggap Laki-laki, Peran Perempuan di Kultur Patriarki

Menurut jenderal bintang dua di pundak ini, pembiaran terhadap aksi preman akan menimbulkan keresahan dan rasa takut bagi warga Bali. Bahkan dampaknya juga berpengaruh terhadap jumlah kunjungan wisatawan ke Pulau Dewara ini. Oleh karena itu, Polri berkewajiban menjaga keamanan dan ketertiban sehingga masyarakat merasa nyaman. “Tidak ada ruang bagi preman untuk merajalela di Pulau Dewata ini,” tegasnya.

Apalagi program Kapolda dalam memberantas premanisme di Bali didukung penuh dari seluruh jajarannya. Oleh karena itu, Kasat Reskrim di jajaran Polda Bali harus memiliki nyali besar, sehingga berani melawan para preman. Namun Golose berpesan agar seluruh Kasat Reskrim melaksanakan tugas sesuai dengan prosedur dan tidak ada yang bermain-main dalam menangani kasus.

Baca juga:  Hak Tanah Pasar Gianyar Masih Berpolemik, Ini Harapan Pedagang

Selain itu mantan petinggi BNPT ini menyampaikan, dinamika Operasi Sikat Agung harus berjalan maksimal, efektif dan efisien. Tanpa mengabaikan koordinasi antar Satgas, seluruh personel yang terlibat operasi tersebut diminta bekerja secara optimal untuk mengungkap target operasi yang sudah ditentukan.

Sedangkan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Bali Kombes Pol. Sang Made Mahendrajaya selaku Kaopsda memimpin rapat Anev tersebut, usai mendampingi Kapolda mengatakan, anev tersebut dimulai pukul 08.00 Wita dan dihadiri seluruh Kasatgas serta Padal Ops Sikat Agung serta seluruh Kabag Ops, Kasat Reskrim dan Intelkam jajaran Polda Bali. Agenda rapat kali ini adalah untuk membahas target operasi dan lokasi rawan tindak pidana pencurian (curat, curas, cusa dan curanmor) di wilayah Bali. (kerta negara/balipost)

Baca juga:  Pembakar Rumah Ortu Bersimpuh di Kaki Sang Ibu
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *