SOLO, BALIPOST.com –  Ada yang menarik dari pesta pernikahan putri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu, Selasa (7/11) mendatang. Pernikahan yang disebut sebagai “The Royal Wedding” di Indonesia ini diprediksi akan menjadi etalase budaya Indonesia yang begitu kuat.

Pesonanya bakal menarik perhatian dari masyarakat luas, bahkan dunia. Di mana-mana setiap Royal Wedding selalu saja menjadi headlines media dan trending topic di sosial media.

Perhatian 250 juta orang Indonesia, bisa jadi terfokus di Solo, selama dua hari, Selasa (7/11) dan Rabu (8/11). Bahkan masyarakat dunia pun diprediksi bakal menyaksikan momentum sakral puteri presiden itu. Rupanya, di titik inilah Menteri Pariwisata Arief Yahya melihat potensi untuk menaikkan branding Pesona Indonesia dan Wonderful Indonesia sekaligus.

“Impression-nya sangat besar dan berskala dunia! 200 becak pengantar tamu dari parkir Lapangan Sumber dan Lapangan Banyuanyar pun ditempel logo national brand Pesona Indonesia!” sebut Menteri Arief Yahya.

Tanpa mengurangi rasa hormat, dalam kacamata pariwisata, pesta perkawinan puteri presiden itu adalah atraksi budaya yang luar biasa. Momen yang menarik perhatian publik dunia dan orang senang menyaksikan prosesi yang sarat budaya itu. “Wisman masuk ke Indonesia, 60% karena faktor bidaya! Jadi di situlah kami hadir! Pak Presiden Jokowi menjadi endorser pariwisata Indonesia,” kata dia.

Baca juga:  Satgas Penanganan COVID-19 Keluarkan Addendum SE tentang Pelaku Perjalanan

Suasana kontras juga terjadi di London, UK, tempat travel mart terbesar kedua dunia, WTM World Tourism Mart. Menpar Arief Yahya yang sedang berada di ibu kota Inggris itu juga sedang mempromosikan Wonderful Indonesia dengan membungkus ratusan black cab taxi yang khas di sana.

Sama, perinsipnya mengambil momentum impression publik dunia, di saat semua pelaku industri besar pariwisata dunia berkumpul di London. “Branding Wonderful Indonesia kembali hadir di London! Sama, mencari impression,” papar Arief Yahya.

Kembali ke acara pernikahan Kahiyang Ayu?  Ada enam prosesi yang menarik. Pertama acara siraman yang akan dilakukan masing-masing pihak antara calon pengantin wanita dan calon pengantin pria. Siraman pengantin wanita, akan berlangsung di kediaman Presiden Joko Widodo di Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.

Sementara siraman pengantin pria akan dilangsungkan di hotel Alila, kota Solo.

Baca juga:  Festival Saribu Rumah Gadang Bikin TdS 2017 Semakin Berwarna

Khusus untuk pengantin wanita, setelah siraman pada pagi hari, di malam hari akan dilanjutkan dengan malam Midodareni yang juga berlangsung di kediaman Presiden Joko Widodo.

“Dua acara tersebut merupakan rangkaian adat jawa yang tidak terpisahkan sebelum akad nikah. Untuk itu acaranya akan digelar sehari menjelang akad nikah,” ujar pemandu acara siraman dan midodareni, Widarsih Suranto.

Setelah itu, di Rabu (8/11) akan dilangsungkan Akad Nikah dan Ijab Qabul di Gedung Graha Saba Buana. Setelah itu akan dirangkai dengan ritual Panggih yang mempertemukan pengantik wanita dan pria. Juga dilakukan di Gedung Graha Saba Buana Solo.

Saat menuju lokasi resepsi, masing-masing keluarga dan pengantin akan menggunakan kereta kuda dan kereta kencana.

“Kemudian baru ditutup dengan resepsi pernikahan yang diperkirakan dihadiri 8.000 tamu,” ujarnya.

Dalam pernikahan ini Presiden Joko Widodo juga melibatkan masyarakat guna mendukung kelancaran acara. Termasuk 200 pengemudi becak yang akan bertugas mengantarkan para tamu dari lapangan parkir menuju gedung pertemuan.

Para pengemudi becak itu akan bertugas di dua lapangan parkir yaitu Lapangan Sumber dan Lapangan Banyuanyar. Nantinya dalam bertugas para pengemudi becak akan mengenakan seragam batik.

Baca juga:  Lakukan MoU, Pulau Penyengat Siap Usung Wisata Religi Jadi Unggulan

Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo mengatakan, penggunaan seragam ini dilakukan agar para pengemudi becak terlihat rapi. Dan juga menjadi suguhan yang menarik bagi tamu dan juga masyarakat luas. Karena pernikahan ini tentunya akan menjadi perhatian masyarakat luas, bahkan dunia.

“Selain itu, penggunaan seragam berfungsi untuk mengidentifikasi pengemudi becak yang ditugaskan dalam acara itu,” ujar Wali Kota.

Menteri Pariwisata Arief Yahya pun ikutan bicara. Dia mengaku sangat antusias menantikan The Royal Wedding di Indonesia ini. Maklum, agendanya sangat kental dengan pariwisata.

Dari sisi pariwisata, rangkaian adat dan upacara Jawa dalam pernikahan Kahiyang dan Bobby tentunya akan di semua media. Semua mata akan tertuju ke rangkaian pernikahan yang berlangsung selama dua hari itu.

“Ini tentunya juga menjadi pestanya rakyat Indonesia. Saya mengajak untuk semua bisa menikmati sajian indahnya budaya Indonesia yang kuat,” ujar Menpar Arief Yahya. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *