DENPASAR, BALIPOST.com – Rencana Pemkot Denpasar untuk mendirikan SMPN 13 di Denpasar Barat sudah cukup lama. Namun, hingga kini rencana tersebut tak kunjung terealisasi.
Padahal, pembangunan sekolah baru sangat diharapkan warga, karena dinilai masih kekurangan sekolah, terutama di kawasan Denpasar Barat. Bila rencana ini bisa terealisasi, warga Padangsambian Kaja dan Padangsambian Kelod bisa tertampung di sekolah baru tersebut.
Harapan agar segera terealisasinya SMPN dan juga SMUN/SMKN di Denpasar barat, disampaikan wargakepada salah seorang anggota DPRD Kota Denpasar, A.A. Gede Mahendra, saat menjalani masa reses beberapa waktu lalu.
Politisi Partai Golkar ini, Minggu (5/11), mengungkapkan pada reses yang dihadiri sekaa teruna serta warga Padangasambian, juga mengemuka sejumlah usulan selain bidang pendidikan dengan harapan terealisasinya sekolah tersebut.
Sebelumnya, rencana ini juga sempat dipertanyakan anggota DPRD Denpasar, I Nyoman Tananjaya. Politisi PDI-P ini, menyayangkan hingga kini pembangunan sekolah tersebut tak terealisasi padahal warga Denpasar khususnya warga Padangsambian Kelod sangat membutuhkan keberadaan sekolah tersebut. “Masyarakat di Padangsambian sangat mengharapkan pembangunan gedung SMPN 13 Denpasar yang rencananya dibangun di seputaran Padangsambian. Tetapi sampai sekarang belum jelas bagaimana nasibnya,” ujar Nyoman Tananjaya.
Menurut Tananjaya, masyarakat sangat mengharapkan agar pembangunan segera direalisasikan. Karena bagaimana pun juga kehadiran SMP 13 Denpasar sangat dinanti-nanti warga Padangsambian.
Mengingat banyak siswa di Padangsambian seringkali harus bersekolah ke daerah lain dengan pindah rayon. Akibat tidak ada SMP di Padangsambian, warga terpaksa menyekolahkan anaknya ke Badung. “Oleh karena itu, kami harapkan pembangunan gedung ini segera terwujud,” ujarnya. (Asmara Putera/balipost)