rumah
Kondisi rumah atap yang dibangun Kantor LHKP tahun 2015 lalu senilai ratusan juta sejak selesai dibangun hingga kini mangkrak dan jadi tempat jemur pakaian. (BP/kmb)
NEGARA, BALIPOST.com – Sejak selesai dibangun tahun 2015 lalu hingga saat ini rumah atap di Penyaringan, Mendoyo, Jembrana yang rencananya dipakai bank sampah terbengkalai dan mangkrak.

Sejumlah warga Penyaringan, Minggu (5/11) mempertanyakan terkait keberadaan rumah atap yang dibangun oleh Kantor Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan (LHKP) dari dana APBD pada Mei 2015 senilai Rp 198 juta ini. “Sampai saat ini mangkrak dan tidak digunakan, bisa di cek kondisinya sama sekali tidak dimanfaatkan. Sangat disayangkan bangunan ratusan juta mangkrak. Bahkan sering digunakan menaruh kayu bakar dan tempat jemur pakaian oleh warga yang tinggal di sana,” jelas seorang warga.

Baca juga:  Generasi Muda Diingatkan Jaga Diri dari Bahaya Narkoba dan HIV/AIDS

Dari pengamatan, Minggu (5/11), rumah atap itu memang tampak tidak dimanfaatkan dan bahkan di sana ditaruh jemuran pakaian yang berisi jemuran.

Disekelilingnya juga terdapat bangunan bekas SD yang kotor dan hancur. Karena rumah atap letaknya ada di belakang SD yang diregroping dan sudah hancur dan pernah dipakai untuk bank sampah.

Warga yang minta namanya tidak disebutkan namanya itu mengatakan kalau bank sampah itu tidak pernah produksi lagi. “Mungkin karena beli sampah plastik dan lainnya mahal namun jualnya murah dan kendala mendapatkan bahan baku juga,” jelasnya.

Baca juga:  4 Tahun Program Sejuta Rumah, Ini Besarnya Kucuran Kredit BTN

Rumah atap itu katanya memang rencananya juga dipakai sebagai bank sampah namun entah kenapa malah tidak dimanfaatkan.

Sementara itu Perbekel Penyaringan Made Destra yang dikonfirmasi di ponselnya tidak menjawab dan SMS tidak dibalas.

Kadis LHKP (Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan) Ketut Karyadi Erawan dikonfirmasi lewat ponselnya tidak mengangkat telepon namun dalam SMS hanya menjawab kalau dia menjadi Kadis baru Februari 2017. (kmb/balipost)

Baca juga:  Anggota DPRD Menangis Karena Rumah Dieksekusi

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *