TABANAN, BALIPOST.com – Tidak melengkapi diri dengan surat-surat kendaraan saat berkendara rupanya masih banyak ditemukan. Terbukti, lima hari digelarnya operasi zebra agung 2017 di wilayah Polres Tabanan, berhasil terjaring 357 pelanggar.
Dari jumlah tersebut, mayoritas pelanggaran karena tidak membawa surat-surat kendaraan. Sementara pelanggaran karena tidak menggunakan helm masih tipis.
Kasatlantas Polres Tabanan, AKP Ni Kadek Citra Suparwati seizin Kapolres Tabanan AKBP Marsdianto menjelaskan, jumlah 357 pelanggaran itu didapatkan dari lima hari mulai tanggal 1 hingga 5 November 2017. “Lima hari ini kita sasar sejumlah lokasi seperti jalan Pahlawan, Darmawangsa, taman kota, dan hunting sistem di Jalan Ir Sukarno, serta Gajah Mada,” terangnya, Minggu (5/11).
Dikatakannya, dari jumlah pelanggar tersebut, pelanggar terbanyak tidak membawa surat-surat kendaraan mulai dari STNK, SIM dan lainya dengan jumlah pelanggar 225 pelanggaran. Sementara untuk pelanggar tidak memakai helm hanya 19 orang. “Jadi yang terbanyak karena tidak membawa surat-surat kendaraan, dan tiap hari jumlahnya justru meningkat,” imbuh AKP Citra.
Ia menambahkan, Oerasi Zebra Agung 2017 dilakukan untuk mengurangi angka kecelakaan lalulintas. Terlebih di wilayah Hukum Tabanan terdapat jalur Tengkorak yang kerap kali rawan kecelakaan lalulintas. “Saya harapkan masyarakat selalu mematuhi peraturan tidak hanya saat ada Operasi Zebra saja,” tegas AKP Citra.
Lanjutnya, pelaksanaan operasi zebra akan berlangsung hingga tanggal 1 sampai 14 November ini, sehingga pihaknya terus gencar dalam melakukan operasi di daerah rawan-rawan pelanggaran lalulintas. Bagi masyarakat yang melanggar baik tidak membawa helm, surat-surat kendaraan, memakai lampu rotator, kaca spion tidak lengkap dan jenis pelanggaran lainya akan ditindak secara tegas. “Tindakan kami lakukan dengan langsung ditilang,” tandas AKP Citra. (Puspawati/balipost)
