DENPASAR, BALIPOST.com – WNA asal Belanda, Robert Gilhooad ditemukan tewas di dalam kamar mandi di Perum Puri Gading Jalan Ambon Blok A 7, Jimbaran, Kuta Selatan, Jumat (3/11) lalu. Hasil penyelidikan, mobil korban diamankan di Pelabuhan Merak, Banten. Sedangkan pria diduga pembunuh Robert kabur dan saat ini sedang diburu ke Lampung.
Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Hadi Purnomo, Senin (6/11) mengatakan, pihaknya kesulitan mengidentifikasi korban karena mayatnya menghitam, penuh belatung dan dikerubuti lalat. “Kemungkinan korban meninggal tiga hari ke atas,” tegasnya.
Terkait olah TKP kasus itu, pihaknya berkerja sama dengan Inafis Polda Bali dan Labfor Denpasar. Selain itu dalam waktu dekat akan dilakukan autopsi agar jelas penyebab meninggalnya korban. “Kami sudah memeriksa enam saksi. Hasil koordinasi dengan kepolisian lain, diamankan mobil Mercy merah milik korban di Pelabuhan Merak tanggal 31 Oktober lalu,” ungkap Hadi.
Awalnya mobil tersebut dikemudikan oleh seorang pria yang identitasnya masih dirahasikan. Saat dilakukan pemeriksan oleh polisi di sana, pelaku pura-pura ke toilet dan saat itulah dia langsung kabur. “Kami sudah dapat foto diduga pelaku. Anggota kami sudah berangkat ke Pelabuhan Merak mengambil mobil itu dan Lampung untuk mencari pelaku,” kata mantan Kapolres Gianyar ini.
Diketahuinya kejadian ini setelah saksi bernama Evi Kusuma Dewi (42) asal Banyuwangi, sekitar pukul 19.00 Wita saat sedang jalan-jalan di sekitar TKP bersama anjingnya, mencium bau busuk menyengat. Selanjutnya Evi menelepon Dharmawan dan Fahmi. Kejadian itu langsung dilaporkan ke Polsek Kuta Selatan.
Beberapa menit kemudian, polisi datang ke TKP. Selanjutnya dilakukan penggeledahan dan saat ditemukan mayat korban dalam keadaan terlentang menengadah di dalam kamar mandi. Selain itu mayat tersebut sudah mengeluarkan bau dan sudah membusuk, dikerumuni lalat dan ulat.
Sedangkan di atas kasur dalam kamar korban ditemukan satu kapak, dua potongan besi ada bercak darah dan satu buah bantal warna putih terdapat bercak darah. Sekitar pukul 02.30 Wita mayat korban dievakuasi oleh Basarnas dan dibawa ke RS Sanglah.(kerta negara/balipost)