MANGUPURA, BALIPOST.com – Seorang calon penumpang Qatar Airways QR-965 tujuan Doha, Selasa (7/11) terpaksa dibatalkan keberangkatannya. Pembatalan tersebut dikarenakan, penumpang atas nama Pavel Plakhutin asal Russia ini, dalam kondisi mabuk saat berada di area boarding Gate 2 Terminal Keberangkatan Internasional.
Adapun kronologis pembatalan sebagai berikut, pada pukul 10.00 Wita, Pavel Plakhutin penumpang Qatar Airways dibawa oleh staf Gapura Angkasa dan Security Gapura dikarenakan dalam keadaan mabuk. Calon Penumpang dibawa keluar dari boarding Gate 2 melalui (Security Chek Point) SCP-2 Terminal Keberangkatan Internasional menuju ke Office Qatar lantai 2, untuk reservasi ticket penerbangan selanjutnya.
Selanjutnya calon penumpang dibawa keluar dari Bandara I Gusti Ngurah Rai dengan menggunakan Taxi. Sehari sebelumnya, seorang warga negara India juga sempat diamakan oleh pihak Avsec Bandara Ngurah Rai, Senin (6/11). Di lokasi yang sama, di Secreaning Check Poin ( SCP ) 2 Terminal Keberangkatan Internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai, penumpang tersebut sempat mengatakan “She Looks BOMB”. Akibatnya, petugas Avsec, yang saat itu mendengar ucapan tersebut, langsung melaporkan kejadian tersebut kepada Squad Leader Avsec AP1.
Saat dikonfirmasi Selasa (7/11), Herson selaku Kepala Otban Wilayah IV, Kelas I Ngurah Rai Denpasar mengatakan, penumpang atas nama Shyamsukha Aditya, asal India, sebelumnya akan melakukan perjalanan dengan pesawat AirAsia dengan Nomor penerbangan QZ-510. Kemudian, pada saat dilakukan pengecekan tas kepada salah seorang dari rombongan Group penumpang India, di Secreaning Check Poin (SCP 2) Terminal Keberangkatan Internasional, salah satu dari rombongan tersebut mengatakan samar-samar tentang Bom.
Kemudian, lanjut Herson, oleh petugas Avsec Gede Wedanta Brahmadwija, yang mendengar perkataan tersebut, menanyakan kembali, apa isi dari tas temannya. Namun ternyata penumpang tersebut mengulangi perkataannya “She Looks BOMB” sambil menunjuk salah satu rombongan penumpang wanita.”Akibat dari ucapan penumpang tersebut, petugas Avsec langsung mengamankan dan membawanya ke Posko Security Team Leader Lantai 3 Keberangkatan Terminal International untuk diminta keterangan lebih lanjut,” katanya.
Diungkapkannya, Shyamsukha sudah mendapat pendampingan oleh Konjen India dan masih dilakuka pendalaman. Menurut Herson, pada prinsipnya dia hanya bercanda. Saat ini masih dalam proses pendalaman, kalau memang ada indikasi untuk benar-benar akan melakukan hal itu, maka nantinya akan terus dilakukan pemeriksaan. “Saat ini, masih didampingi Konjen India. Apabila ucapan itu hanya bersifat bercanda, nantinya akan dilepaskan dengan jaminan dari Konjen India,” ungkapnya.
Walaupun demikian, dengan tindakan pengamanan ini, pihaknya ingin memberikan satu kepastian dan rasa nyaman untuk penumpang lain. Walaupun bercanda, namun ucapan seperti itu bisa saja membuat kekawatiran terhadap penumpang lain. Oleh karena itu, apabila ada penumpang yang memang melakukan tindakan seperti itu, harus segera ditindaklanjuti supaya tidak mengulagi hal serupa. (yudi kurnaedi/balipost)